Jumat, 13 Juli 2018

Bab 7

Edit Posted by with No comments


Matahari sudah tampak mulai meninggi ketika kami balik ke villa. Dan malam ini kami megadakan acara barbeque’an. Tapi ku tahu acara hari ini tidak hanya itu saja tapi juga membahas tentang masalah Rafi, Anton dan Angel yang mungkin juga akan melibatkan diriku secara tidak langsung.
“Jadi bagaimana?” Kalian mau baikan atau gimana?”tanya sang ketua geng. “Raf,, Ton,,” tanya sang ketua geng sekali lagi ketika keduanya tidak menjawab.
“Tak ada yang ingin kau katakan padaku?” tanya Rafi pada Anton seketika dan membuat semua orang beralih menatap mereka berdua.
“Maksud loe?” tanya Anton balik.
“Oh, loe nggak ngerti atau pura-pura nggak ngerti,” ucap Rafi dengan sikap yang kembali dingin lagi. “Atau kita tanya Angel saja, Apa ada yang ingin kau katakan atau kau akui padaku Ngel?”
Angel terkejut dan terbelalak kaget mendengar pertanyaan Rafi. “Apa maksud loe Raf?” Kenapa loe menanyakan hal yang sama pada gue dan Anton?”
“Loe, nggak ngerti apa pura-pura nggak ngerti,” bentak Rafi.
“Raf,,,” Anton menyela.
“Apa? Loe mau ikut campur urusan gue. Oh, tidak, ini bukan lagi urusan gue karna ini juga menyangkut tentang loe,”
“Kalau Rafi udah kayak gini, jangan,,,jangan,,,,” duga Dany.
“Loe selingkuh lagi Ngel?” ucap Rizal mempertegas dugaan Dany.
“Loe, ngomong apa Zal,, Angel nggak mungkin kan selingkuh lagi. Dia udah janji sama Rafi, kalau dia tidak akan berselingkuh lagi. Apalagi dia sangat mencintai loe Raf, mana mungkin dia selingkuh?” sela Hera. “Ya, kan Raf,,”
“Kenapa loe tanya ke gue, kenapa nggak tanya sama sahabat loe yang sangat loe percayai itu,”
“Maksud loe,,, Ngel,, sebenernya ada apa ini?” Loe ngulangin lagi kesalahan loe yang sudah-sudah?” Apa sih mau loe Ngel?” desak Hera pada Angel yang enggan untuk mengakui hal yang sama.
“Sampai kapan loe seperti ini. Rafi kurang apa buat loe?” tambah Prisilia. Angel masih tetap bungkam.
“Apa sih hak kalian menuduh Angel seperti itu. Tidak bisakah kalian mempercayai diri Angel?” bela Anton.
“Gue tahu nyokap loe, bukanlah seorang istri yang setia pada suaminya setelah mengetahui papa loe berselingkuh dengan gadis seumuran kita. Nyokap loe kemudian ikut-ikutan selingkuh untuk membalas dendam. Dia mulai gonta-ganti pasangan setiap harinya sejak saat itu. Tapi itu bukan berarti loe juga harus seperti mereka Ngel?”bentak Hera beruntun pada Angel sembari mengisahkan tragedi keluarganya yang mengerikan. Yang dulu kerap di ejekin teman-temannya sebagai keluarga “peselingkuh”.
“Apa salah jika gue seperti mereka?” Angel angkat bicara dan itu mengejutkan semua orang disana. Apa loe bener-bener menyukai gue Raf?” tanyanya pada Rafi.
“Kalau Rafi nggak cinta sama loe, ngapain dia bertahan dengan loe sampai sekarang,” tambah Merryl.
“Gue nggak ngerti jalan pikiran loe Ngel, loe udah nggak seperti Angel yang gue kenal dulu. Loe tahu sejak SMP dulu gue sempet naksir sama Rafi, tapi setelah tahu loe suka sama Rafi, gue relain dia untuk loe. Dan gue juga bantui loe supaya loe bisa jadian sama dia. Tapi, sekarang ini balesan loe sama gue,, sama Rafi juga,,” jelas Hera sembari menguak semua yang telah ia sembunyikan dari hatinya.
“Hera,,,ma’afin gue,, gue nggak tahu kalau loe,,,,suka sama gue. Gue malah minta tolong sama loe buat ngedapetin Angel,” ucap Rafi setelah mendengar pernyataan Hera yang membuatnya terkaget-kaget.
“Lupain aja Raf, itu semua sudah berlalu. Gue nggak ada perasaan apa-apa lagi sama loe. Jadi loe nggak usah sungkan,” jelas Hera. “Seharusnya gue yang minta ma”af, karna gue nggak tahu kalau sahabat gue,,,,” Angel pun menyela perkataan Hera.
“Gue udah pernah bilang sama loe kan Raf, kalau gue nggak bisa hanya komit dengan satu cowok. Dan loe bisa terima itu, tapi kenapa sekarang,,,?” tanyanya.
“Gue bisa terima, jika orang itu bukan sahabat gue sendiri. Gue bisa terima jika selingkuhan loe bukan Anton, sahabat terdekat gue,” jelas Rafi dengan nada suara meninggi. Aku yang duduk di sebelahnya merinding melihatnya begitu marah. Rasa takut dan kasian berkecamuk di pikiranku. Apa yang harus ku lakukan,,pikiran ku kacau balau saat itu. Aku tak bisa mengerti dengan situsi yang rumit ini.
            Semua orang menatap ke arah Angel dan Anton seolah tak percaya akan apa yang telah di ungkapkan oleh Rafi. Rahasia itu terkuak, rahasia yang selama ini dipendamnya dengan sangat dalam karena tidak ingin kehilangan kedua orang yang sangat dicintainya itu terkuak.
*****
            Rafi, Hera dan Angel adalah teman satu SMP dulu. Kemudian ada anak pindahan baru disekolahnya yakni Anton. Mereka berempat pun kemudian bersahabat. Dulu Angel adalah gadis yang sangat lugu dan ramah. Tapi kini seolah berbalik 180 derajat sejak masalah keluarganya menjadi sangat rumit. Papanya suka selingkuh dengan berbagai wanita, bahkan wanita yang seharusnya menjadi anaknya yakni wanita-wanita seumuran Angel sendiri. Dan sejak mengetahui hal itu, ibunya tidak tinggal diam. Berkali-kali dia kena gampar suaminya jika membahas tentang perselingkuhan suaminya dengan anak di bawah umur itu. Akhirnya ibunya pun ikut berselingkuh seperti papanya. Tiap hari pekerjaannya hanyalah mabuk-mabukkan dan pulang malam. Sementara papanya entah telah pergi kemana? Dia pulang seminggu sekali dan itupun hanya untuk mengambil beberapa helai baju lantas pergi lagi.
            Tapi, Rafi tertarik dengan wanita yang satu ini. Wanita yang keluarganya berantakan dia tak peduli. Dia hanya peduli pada wanita itu. Tanpa tahu bahwa satu sahabat perempuannya yang lain juga menyukainya. Rafi mengencani wanita ini dan menjadikan dia sebagai kekasihnya. Tapi, entah sejak kapan,, wanita itu menjalin cinta dengan Anton, sahabat terdekatnya, sahabat kepercayaannya dan sahabat seperjuangannya. Rafi tahu bahwa wanita ini punya main dengan lelaki lainnya dan dia tidak peduli, dia bersedia menunggu sampai wanita ini benar-benar bisa merubah sikapnya. Tapi kali ini dia tidak bisa, karena kali ini yang jadi selingkuhannya adalah sahabatnya sendiri.
*****
“Loe bener, main hati dengan Anton, Ngel?” bentak Hera. Loe juga ton, loe tahu dia milik sahabat loe tapi loe embat juga?” tanya Hera tak percaya.
“Gue nggak tahu kalau masalahnya bakal serumit ini. Gue nggak tahu kalau ini tentang masa lalu kalian bertiga, karna itu gue nggak ada hak buat ikut campur urusan kalian meskipun gue adalah ketua geng kalian saat ini,” jelas Diaz.
“Iya, gue juga. Ini menyakut urusan pribadi kalian. Terserah kalian mau seperti apa. Jika kalian sudah tidak bisa lagi mejadi sahabat seperti dulu, itu terserah. Gue nggak akan ikut campur lagi,,” ucap Dany menambahkan kata-kata sang komandannya.
Loe ngomong apa Raf,,,? Nuduh sembarangan, Loe pengen persahabatan kita rusak begitu aja?”
“Gue tahu ini bukan salah loe. Gue tahu loe nggak akan tega ngelakuin ini ke gue Ton. Gue cukup mengenal diri loe luar dalam, tapi yang nggak bisa gue ngerti kenapa loe ngelakuin ini ke gue Ngel,” tanya Rafi dengan beralih pandang menuju Angel.
“Gue,,gue bosan sama loe Raf,, Loe terlalu tahu semua hal tentang gue. Loe tahu betapa hancurnya keluarga gue. Meskipun gue tahu kalau loe nggak akan ngebocorin semuanya sama orang lain, tapi gue cukup malu untuk jadi cewek loe. Gue ngerasa loe nggak bener-bener mencintai gue, loe hanya mengasihani gue,” jelas Angel.
“Loe nggak percaya gue cinta sama loe. Loe ngerasa gue hanya ngasih hani loe?”
“Ya, setidaknya itu yang gue denger dari sebagian temen-temen yang telah mengetahui seluk beluk keluarga gue. Makanya gue ngelakuin ini, buat nguji loe apa loe bener-bener mencintai gue. Gue tahu loe sejak awal sudah tahu gue ada main dengan Anton, tapi loe sama sekali nggak negur gue ataupun marahin gue. Loe terlalu baik untuk gue,” tegasnya. Tapi, yang gue butuhkan adalah cowok yang selalu ada bersama gue setiap waktu. Dan itu tidak bisa ku dapatkan dari loe, itu hanya gue dapetin dari Anton,”
            Rafi tertegun mendengar penjelasan Angel. Apa yang dikatakan wanita itu, dia tidak selalu ada untuknya. Apakah 24 jam Rafi harus disampingnya itu berarti dia selalu ada untuknya, itukah definisinya. Rafi sungguh tak dapat mempercayai itu. Ditengah kesibukannya, bahkan disaat dia sakit dia selalu berusaha untuk on time menjaganya tapi itu belum cukup untuknya.
“Gue tahu loe terobsesi sama gue dan pengen milikin gue seutuhnya,” jelas Angel seketika yang membuat semua teman-temannya terperanjat tak percaya. Gadis seanggun dan seimut Angel berkata seperti itu. Dia sungguh berbeda dari tampilan luarnya.
*****
            Semua orang yang ada di tempat itu tak percaya dengan penjelasan Angel. Sungguh-sungguh tak percaya dan masih terbengong di tempat itu.
“Loe pengen bercinta sama gue?,” ucap Angel lagi yang juga membuat mereka yang berada disini tercenggang.
“Angel loe,,” desah Rafi.
Gue bisa buktiin sama loe kalau hubungan gue sama Anton hanya untuk nguji loe. Karna gue bener-bener butuh bukti yang bisa menguatkan gue kalau loe bener-bener cinta sama gue, bukan sekedar mengasihani gue. Gue pergi dulu, kalian gak perlu nyari gue.Gue akan kembali nanti malam,”ucapnya sambil berlari pergi meninggalkan kami semua.
*****
“Gue gak percaya Angel ngelakuin itu semua buat nguji loe. Sudah berapa tahun kalian menjalin hubungan tapi dia masih gak percaya kalau loe bener-bener mencintainya Raf, dia cuman menganggap cinta loe hanyalah belas kasihan?” ucap Hera masih tidak percaya dengan apa yang dilakukan oleh sahabat yang telah lama dikenalnya itu.
            Tapi Rafi hanya terdiam tak menanggapi perkataan Hera. Dia seolah berada dalam dunianya sendiri. Dia tak percaya dengan perkataan orang yang dicintainya itu. Benarkah Angel berselingkuh dengan Anton hanya untuk mengujinya. Benarkah itu alasannya? Namun jika memang seperti itu, jika Angel teramat  tidak mempercayainya meski sudah bertahun-tahun hubungan mereka, buat apa dia tetap mempertahankan hubungan itu. Sebuah hubungan harusnya dilandasi oleh  rasa saling percaya. Jika rasa kepercayaan itu sudah tidak ada lagi, haruskah hubungan ini dilanjutkan?
“Raff,,,” ucap gue pada Rafi.
“Gue,,,gue,,,”
“Loe jangan tanggepin ucapan dia, loe tahu bahwa perbuatan itu salah bukan. Gue tahu loe pengen banget ngebuktiin bahwa dia masih mencintai loe.Tapi, ini tidak benar, gue tahu loe nggak mungkin ngelakuin itu sama dia bukan?” tanyaku.
“Gue,,,,” Rafi pergi tanpa menjawab pertanyaanku. Entah kemana perginya.
*****

0 comments:

Posting Komentar