Senin, 09 Juli 2018

Dua Puluh

Edit Posted by with No comments


           Sakura sedang berada di ruang operasi bersama dengan profesornya dan dokter-dokter Korea yang ada di rumah sakit itu. Sementara itu, Otosaan, okasaan dan adiknya shinji menunggu di luar ruang operasi termasuk juga terdapat Kim In Jung, Lee Jung Soo dan Manajernya, Park Hyo Joo, Jang Nana dan Tunangannya.
            Ketika mereka mulai membedah perut Takagi, Sakura begitu terkejut mendapati kanker sudah menyebar ke beberapa organ vitalnya hingga tak bisa di lakukan pengangkatan lagi. Dia tertegun tanpa berkata dan berbuat apa-apa. Tidak di dengarnya para dokter yang bertanya padanya.
“Sakura sshi... apa yang harus kita lakukan?”
Dia sama sekali tak mendengar para dokter itu. Dia masih ingin mencari-cari akar dari kanker itu tapi profesornya melarangnya.
“Sakura chan... kankernya sudah menyebar tidak ada lagi yang bisa kita lakukan,” ucapnya.
            Sementara dokter yang lain menyelesaikan operasi dan menjahit kembali perut Lee Jung Soo, Sakura keluar dari ruang operasi dengan di papah oleh beberapa perawat.

            Semua yang menunggu di luar dapat menebak dari paras wajah Sakura bahwa hal terburuk yang mereka takutkan terjadi. Lee Jung Soo segera menghampiri Sakura dan mendudukkan Sakura di bangku tempat tunggu.
“Sakura sshi, jelaskan padaku. Apa yang terjadi?” tanyanya.
“Jung Soo sshi.....,” belum menyelesaikan kalimatnya Sakura sudah meneteskan air matanya. “Aku....aku tidak bisa menyelamatkannya, kankernya sudah menyebar...,” ucapnya dengan lemahnya. Lee Jung Soo dan semua orang yang telah menunggu di luar itu ikut meneteskan air mata.

            Takagi di pindahkan ke kamar biasa selesai di operasi. Beberapa menit kemudian Takagi pun tersadar. Dalam keadaan yang sangat lemah Takagi mencoba mengatakan sesuatu pada Sakura.
“Sakura chan...,”
“Iya Takagi kun, kau masih lemah jangan paksakan dirimu untuk bicara,”
“Tidak apa-apa, Sakura chan aku baik-baik saja,”
“Sakura chan bisakah aku meminta sesuatu padamu?”
“Apa itu?”
“Minggu depan Jung Soo akan melaksanakan pertunangannya dengan Min Joo. Aku ingin meminta tolong padamu, bisakah kau mencegah hal itu terjadi?”
“Takagi kun......,”
“Kau tahu Lee Jung Soo tidak mencintainya aku tidak ingin hidupnya menderita. Ku mohon beradalah disisinya,”
“Tapi, Takagi kun...?”
“Dia mencintaimu Sakura chan. Begitu juga denganmu. Meskipun kalian tidak mau mengatakannya padaku, aku cukup bisa mengetahui perasaan kalian,”
“Tapi.. aku...kau...,”
“Jangan mengharapkan cintaku lagi, saat kau tahu ada orang lain yang lebih mencintaimu dari pada aku Sakura chan. Kau tau aku tak akan bisa membalas cintamu. Aku mohon lakukanlah untukku. Ini permintaan terakhirku, hanya kau yang bisa membuat Lee Jung Soo bisa bertahan untuk menghadapi semua kesulitannya,”
“Takagi...kun...,” desah Sakura.

            Lee Jung Soo yang mendapat kabar bahwa hyungnya sudah sadar segera bergegas ke rumah sakit. Syuting yang masih belum selesai segera di tinggalkannya. Dan itu tentu saja membuat sutradara mencak-mencak marah. Dan ujungnya lagi-lagi Park Hyo Joo lah yang dapat masalah. Tapi, tak hanya itu masalah yang harus di hadapi Park Hyo Joo. Terdapat lagi skandal Lee Jung Soo dengan seorang wanita. Lee Jung Soo memang sering membuat skandal dengan tujuan agar pertunangannya dengan Min Joo terganggu dan di batalkan. Dan jika merencanakan hal itupun Lee Jung Soo selalu mengatakannya kepada Park Hyo Joo. Tetapi kenapa kali ini tidak? Pikir Park Hyo Joo.
            Beberapa waktu lalu Lee Jung Soo memang di kabarkan berpacaran dengan lawan mainnya di Magical Of Love. Tapi, skandal itu di clearkan tapi mengapa sekarang terdapat skandal lagi. Para fans Magical Of Love pun banyak yang tidak suka dengan skandal itu. Apalagi di sebut-sebut bahwa wanita itu bukanlah orang Korea dan hanya seorang wanita biasa yang tidak setara di bandingkan Lee Jung Soo yang terkenal dan kaya raya. Dan di beritakan pula kalau wanita itu hanya ingin numpang tenar dengan mendekati Lee Jung Soo, perebut kekasih orang karena sudah tersiarnya kabar pertunangan antara Lee Jung Soo dan Kang Min Joo, putri pemilik perusahaan besar dan terkenal di Seoul. Setelah melihat koran dan tabloid yang disodorkan oleh atasannya Park Hyo Joo begitu kaget melihat wanita itu.
“Sakura sshi.....???” desahnya. Bagaimana mungkin fotonya bersama Jung Soo bisa terekspos. Dan meskipun mereka berdua dekat, mereka tidak pernah pergi bersama di depan umum. Kenapa bisa begini?”
            Tapi, yang membuat Park Hyo Joo geram adalah cibiran mereka di tabloid itu mengenai Sakura. Untuk Lee Jung Soo sendiri memang tidak akan mudah goyah meskipun sering di landa skandal. Tapi bagaimana dengan Sakura, pikir Park Hyo Joo. Park Hyo Joo menunggu waktu yang tepat untuk memberitahu Lee Jung Soo. Dia tahu Lee Jung Soo saat ini sedang mengkhawatirkan hyungnya.

            Lee Jung Soo langsung menuju kamar Kim Tae Young. Dia sempat bertemu Kim In Jung di koridor rumah sakit. Gadis itu berjalan gontai dengan mata yang sembab. Namun segera menghapus air matanya dan memberi senyum kecil kepada Lee Jung Soo ketika Lee Jung Soo menyapanya. Di dalam kamar Kim Tae Young, Lee Jung Soo tidak tahu jika hyungnya sedang berbicara dengan orangtua Sakura. Diliriknya kanan dan kiri ruang itu tapi tak di dapatkannya siapa yang di carinya itu.
“Aku sudah tahu semua masalahmu. Kenapa dulu kau tidak pernah menceritakannya padaku?” Takeshi Yamanaka bertanya kepada Takagi yang sudah lebih cerah wajahnya daripada paska operasi beberapa saat lalu.
“Otosaan....,”
“Kau tahu aku sudah menganggapmu sebagai anakku sendiri. Tapi, kau tidak pernah mau terbuka pada kami. Dan kini kau menjadi seperti ini, kau tahu bagaimana Sakura menjalani hidupnya selama kau pergi?”
“Iya, otosaan aku minta ma’af. Aku salah...,”
“Sudahlah semuanya sudah terjadi kita tidak bisa berbalik ke masa lalu dan memperbaiki semuanya. Yang harus kita pikirkan sekarang adalah bagaimana dengan Sakura setelah kau pergi nanti?” Miwako Yamanaka berkata pelan di samping Takagi berbaring. Perempuan itu sangat menyayangi Takagi seperti anak kandungnya sendiri. Dia dulu tahu betapa kerasnya hidup Takagi dan adiknya. Tapi, meskipun begitu dia tak pernah melarang Sakura untuk berteman dengan lelaki yang kini hanya bisa terbaring lemas itu.
“Okasaan tak perlu khatirkan hal itu lagi. Sudah ada seseorang yang akan menggantikanku untuk menjaga dan menemani Sakura,” ucap Takagi dan suasana hening seketika.
Lee Jung Soo masuk tanpa tahu ada otosaan dan okasaan Sakura di dalam kamar Takagi.
“Ah... miane... aku tidak tahu kalau hyung sedang ada tamu,”ucapnya ketika mendapati Takeshi Yamanaka dan Miwako Yamanaka juga Takagi melihatnya masuk.
“Oh, Jung Soo ah... Kenalkan ini Takeshi Yamanaka dan ini Miwako Yamanaka, mereka orang tua Sakura,”ucap Takagi. Takagi pun memperkenalkan balik Lee Jung Soo kepada orang tua Sakura. “Otosaan, Okasaan dia adalah adik sepupuku Lee Jung Soo,”
Ayah Sakura menatap dingin ke arah Lee Jung Soo. “Oh, Jadi dia anak dari orang yang telah membuat hidupmu menjadi seperti ini,” ucapnya. Dan seketika itu jantung Lee Jung Soo berdetak kaget melihat ayah Sakura begitu membencinya.
“Otosaan....,”
“Aku sudah tahu semua tentangnya dan keluarganya. Kau mau anakku tetap bersama dengan orang ini?” tanya Takeshi pada Takagi sembari menunjuk Lee Jung Soo.
“Otosaan, kau dulu tidak seperti ini. Bukankah kau dulu juga mau menerimaku,”
“Iya, aku mau menerimamu meskipun aku tahu bagaimana hidupmu. Tapi, aku tahu dengan baik siapa orang tuamu dan mereka merupakan orang-orang yang baik. Tapi, bagaimana dengannya, hasil penyelidikanku tentang butik Sakura juga terkait dengan orang ini,”
“Otosan.. itu....,”
“Takagi.. aku tidak bisa percaya dengan orang ini. Kau tahu kan aku tidak mudah mempercayai orang lain. Begitu juga kepadamu dulu..,”
“Tapi... otosaan...,” desah Takagi.
“Takeshi sshi... aku tahu memang aku tidak pantas untuk berada di samping Sakura sshi. Dan aku juga tidak keberatan jika anda ingin aku pergi jauh darinya. Hanya saja, satu hal yang perlu anda tahu, aku bukan orang tuaku,” ucap Lee Jung Soo yang kemudian langsung keluar kamar setelah membungkuk untuk menghormat.

Lee Jung Soo berjalan hendak menuju taman rumah sakit. Tapi, dia bertemu Sakura di koridor.
“Jung Soo sshi... kau datang,”
“Iya..,”
“Kau sudah bertemu Takagi kun..,”
“Iya...,”
“Em... Jung Soo sshi... bisakah kita bicara..,”
“Bicara apa? Tentang Tae Young hyung?”
“Tidak.. tapi tentangmu.......,”
            Tadinya Lee Jung Soo menyetujui untuk berbicara dengan Sakura. Tapi, karena dia mendapat telpon dari Park Hyo Joo dia mengurungkan niatnya. Karena Park Hyo Joo bilang ini sesuatu yang mendesak dan menyangkut citra Sakura.

            Sementara itu, Takagi menceritakan kebenaran tentang dirinya pada Takeshi Yamanaka dan Miwako Yamanaka. Tentang Lee Jung Soo, tentang Rizuki dan tentang keluarganya. Dia bersimbuh di kaki Takeshi agar pria itu bersedia menerima Lee Jung Soo untuk bersama putrinya.
“Otosaan... aku mohon izinkan dia bersama Sakura chan..,”ucap Takagi sembari bersimbuh di kaki Takeshi Yamanaka untuk memohon.
“Kenapa kau melakukan itu, berdirilah . Dia hanya adik sepupumu tak sepantasnya kau meminta untuknya..,”
“Dia....dia sebenarnya adik kandungku.........,” jelas Takagi yang seketika itu membuat Takeshi dan Miwako Yamanaka terbelalak kaget. Begitu juga dengan Rizuki yang tiba-tiba masuk dan menjatuhkan obat-obat yang di pegangnya.
“Oppa...apa yang oppa maksud? Jung Soo oppa....,”
“Iya, dia adik kandungku. Saudara kembarmu Rizuki....,” ucapan Takagi seolah membuat dunia Rizuki berputar begitu cepat. Perkataan kakaknya seolah seperti bombardir yang memecahkan dan menghancurkan hatinya. “Saudara kembar....,” desahnya.
“Ma’afkan oppa Rizuki... oppa tidak bermaksud membohongimu....,”
“Jelaskan semuanya padaku oppa...apa saja yang telah oppa sembunyikan dariku, dari kita semua...,”

            Akhirnya Takagi pun menceritakan semuanya. Ayah Takagi, Sato Ishida menikah dengan Ibunya Mizuki Haruka dan hasil dari buah pernikahan mereka adalah Takagi Ishida. Karena ayah meninggal saat Takagi masih kecil, ibunya kesulitan untuk mengurus perusahaan ayahnya. Sehingga ibunya menikah lagi dengan orang berkewarganegaraan Korea yaitu Lee Dong Chul dan buah dari pernikahan itu adalah Rizuki yang kini berubah nama menjadi Kim In Jung dan Lee Jung Soo. Waktu itu ibunya tidak tahu jika lelaki yang di nikahinya itu sudah beristri tapi istrinya tidak bisa mempunyai anak. Karenanya ketika Lee Jung Soo lahir langsung di bawahnya ke Korea dan juga semua akta perusahaan. Dia memindahkan perusahaan yang sudah cukup terkenal itu ke Korea. Tapi Lee Dong Chul tidak mengetahui jika dia punya anak kembar. Selang beberapa jam dari kelahiran Lee Jung Soo, Kim In Jung pun lahir.
            Mizuki Haruka tidak pernah menceritakan kebenaran itu. Mizuki Haruka hanya mengatakan bahwa Lee Dong Chul dan istrinya itu adalah paman dan bibi mereka. Tapi, seiring berjalannya waktu Takagi yang seorang pengacara itu pun tahu tentang kebenaran itu. Hanya saja dia masih belum mengetahui kebenaran tentang Lee Jung Soo. Saat hampir meninggal barulah ibunya menceritakan pada Takagi bahwa sebenarnya Lee Jung Soo adalah saudara kembar Rizuki dan merupakan adik kandungnya bukan adik sepupunya meskipun dari ayah yang berbeda. Ibunya menyuruh Takagi untuk menyelamatkan adiknya dari kekejaman ayahnya dan ibu tirinya juga untuk balas dendam pada mereka. Tapi, ibunya melarang keras Takagi untuk memberi tahu Rizuki tentang hal itu. Dia tidak ingin hidup anak gadis satu-satunya itu di penuhi dengan kebencian dan dendam.

            Lee Jung Soo begitu geram dan marah setelah mendapati berita itu beredar. Dia tahu siapa dalang di balik semua ini. Kang Min Joo memang membuat hidupnya menderita. Mau tidak mau untuk dapat melindungi Sakura dia harus bersedia untuk menikah dengan Kang Min Joo, karena wanita itu tidak mau bertunangan lagi dan ingin langsung menikah.Sementara itu, seberapa keraspun Lee Jung Soo berusaha dia tetap tidak bisa menyembunyikan berita itu dari Sakura. Sakura tahu, semua hal yang tiba-tiba mendasari Lee Jung Soo, lelaki yang mulai di cintainya itu untuk bersedia bertunangan dengan Kang Min Joo. Sakura tidak mempedulikan berita yang beredar menjelek-jelekkan dirinya.
            Di sisi lain, Takeshi dan Miwako Yamanaka membiarkan Sakura memilih pilihannya sendiri. Mereka tahu bahwa anak gadisnya itu dapat menentukan pilihan yang tepat untuk dirinya sendiri. Takeshi tidak lagi melarang Sakura dengan Lee Jung Soo, terlebih ketika dia telah mendengar penjelasan dari Takagi. Sementara itu, sejalan dengan kesakitan yang dirasakan Lee Jung Soo, Kim In Jung saudara kembar Lee Jung Soo pun merasakan hal yang sama. Dia tidak ingin saudara kembarnya itu menderita karena rubah wanita itu. Sudah cukup rubah wanita itu menjajah kehidupan saudara kembarnya. Maka dia pun setuju dengan usul Takagi untuk meminta Sakura bersama dengan Lee Jung Soo.

            Pagi itu sebelum menghadiri pesta pernikahan saudara kembarnya Kim In Jung pergi ke kejaksaan. Dia menyerahkan berkas-berkas yang terkait kesengajaan pembakaran butik Sakura. Dan tentu saja, semua itu atas permintaan oppanya, agar rubah wanita Kang Min Joo itu bisa mendapatkan balasan atas perbuatannya. Kali ini, mereka ingin memastikan bahwa rubah wanita dan keluarganya itu tak akan lolos lagi dari jeratan hukum dengan banyaknya bukti-bukti tentang kebusukan mereka. Begitu pula dengan kasus ayah Lee Jung Soo, jika semua itu sudah terungkap maka akan juga dapat menjerat keterlibatan perusahaan ayah Kang Min Joo yang terkenal paling besar di Korea.
            Sementara Sakura masih duduk termenung di samping ranjang Takagi. Setelah melepas kepergian orang tuanya untuk kembali ke Jepang beberapa waktu lalu tak ada yang di lakukan oleh gadis itu kecuali menunggu dan merawat Takagi di rumah sakit. Bisnisnya yang di mulainya lagi itu semua di handle oleh sahabatnya Kim Eun Jung yang sudah sembuh seperti sedia kala paska kebakaran waktu itu. Takagi kun yang melihat Sakura termenung pun angkat bicara.
“Sakura chan...,”
“Ya.. Takagi kun... Ada apa?”
“Apa yang kau pikirkan..,”
“Tidak..aku sedang tidak memikirkan apa-apa..,”
“Jangan berbohong padaku, kau tahu kan kau tidak akan pernah bisa berbohong kepadaku. Kau sedang memikirkan Jung Soo?”
“Taka..gi..kun...,”
“Pergilah... cegahlah pernikahan itu,” ucap Takagi sembari melirik jam dinding. “Pergilah sebelum terlambat..,”
“Bagaimana denganmu?”
“Kau tidak perlu khawatir, banyak suster yang bisa ku mintai tolong kalau aku butuh bantuan mereka,”

            Sakura langsung berlari dan menyetop taksi untuk segera mengantarnya ke gereja tempat pernikahan Lee Jung Soo dengan Kang Min Joo berlangsung. Dia tak mempedulikan pakaian yang di kenakannya atau rambutnya yang berantakan karena angin menerbangkannya. Di bukanya pintu gereja itu, dan semua orang yang berada di dalam tersentak kaget melihat seorang wanita tengah berdiri di sana. Sakura beruntung di datang di saat Lee Jung Soo dan Kang Min Joo akan memulai mengucap sumpah.
“Jung... Soo...sshi...,” teriaknya. Dan itu sontak membuat Lee Jung Soo terbelalak kaget mendengar suara yang sudah sangat di kenalnya itu. “Aku mohon batalkan pernikahan ini..,” ucapnya lagi.
Sementara itu, Lee Jung Soo yang lengannya di genggam erat oleh Kang Min Joo itu kesulitan untuk melepaskan diri.
“Jung.. Sooo... sshi...sarangheyo[1].......,” ucap Sakura yang membuat semua tamu yang hadir tersentak kaget termasuk juga dengan orang tua Lee Jung Soo dan Kang Min Joo.
Tapi, tak mau membuang banyak waktu yang dapat merusak upacara pernikahannya, Kang Min Woo ayah Kang Min Joo langsung menyuruh bodyguardnya menyeret Sakura keluar. Lee Jung Soo yang melihat gadis yang sangat di cintainya itu di perlakukan kasar tak hanya tinggal diam. Dia menepis cengkeraman tangan Kang Min Joo dan berlari menuju Sakura. Dia meraih Sakura dalam pelukannya untuk melindungi wanita itu dari pukulan para bodyguard ayah Kang Min Joo. Dia tahu wanita yang di lindunginya itu pintar bela diri. Tapi, itu jika melawan satu orang saja. Tapi, jika di keroyok oleh lima orang pria berbadan kekar itu, bukanlah bandingan Sakura dan Sakura pasti akan kalah telak.
Lee Jung Soo masih mempertahankan Sakura dalam pelukannya meskipun para bodyguard itu masih saja memukulinya di luar gereja. Para tamu yang merupakan orang-orang penting dan para artis teman Lee Jung Soo pun menyaksikan peristiwa itu. Apalagi para wartawan mereka siap dengan kamera mereka untuk mengekpos Lee Jung Soo sebagai berita terhangatnya esok. Peristiwa pemukulan itu berhenti ketika terdengar sirine mobil polisi. Kim In Jung turun dari mobil polisi itubeserta beberapa polisi. Polisi itu menuju ke tempat ayah Lee Jung Soo, ayah Kang Min Joo.
“Saudara Kang Min Joo kau di tangkap karena telah melakukan pembakaran butik Kim Eun Jung sshi, anda akan segera kami bawa ke kantor polisi untuk di mintai keterangan. Anda di izinkan untuk mempunyai pengacara,” ucap salah satu polisi sembari mengeluarkan borgol dari saku celananya dan memborgol tangan Kang Min Joo. Kang Min Joo yang masih mengenakan baju pengantinnya itu pun di seret paksa untuk masuk ke mobil polisi. Sementara ayahnya mencak-mencak marah dan geram.

            Beberapa hari kemudian ayah Lee Jung Soo pun mendapat panggilan dari kejaksaan dan begitu pula dengan ayah Kang Min Joo tentang skandal perusahaannya yang telah melakukan banyak korupsi dan perbuatan kotor lainnya. Berselang beberapa hari sejak berita penangkapan ayah Lee Jung Soo dan ayah Kang Min Joo, Takagi atau Kim Tae Young pun meninggal dunia.
            Kim In Jung menjadi dokter di salah satu rumah sakit di Seoul. Sementara saudara kembarnya Lee Jung Soo tetap menjadi artis, dia tetap menjalani syuting dan tour konser ke beberapa negara dan kota. Sakura mendirikan sebuah klinik kecil di Busan, hanya sesekali dia pergi ke rumah sakit di Seoul jika direktur rumah sakit yang sudah cukup akrab di kenalnya itu membutuhkan bantuannya, sedangkan bisnisnya di Seoul di jalankan oleh Kim Eun Jung dan tentu saja yang ada di Jepang juga masih di jalankan oleh Tamae Kagesuki. Jang Nana kini sudah berpisah dengan Peter karena sesuatu hal, dan dia akan segera menikah dengan Park Hyo Joo, lelaki yang telah dengan setia menunggunya itu.

            Lee Jung Soo baru saja sampai di Seoul karena tour ke Cina beberapa waktu lalu. Setelah menyelesaikan beberapa urusan di Seoul, dia mengemudikan mobilnya ke Busan untuk menemui seseorang yang sangat di rindukannya. Dilihatnya Sakura yang masih dengan senyum manisnya melayani para pasiennya. Lee Jung Soo tidak segera turun dari mobilnya meskipun dia sangat ingin berlari memeluk wanita yang di cintainya itu. Setelah Sakura menutup kliniknya barulah laki-laki itu turun dari mobilnya dan berhambur memeluk wanita itu dari belakang. Sakura yang terkejut merasakan tangan seseorang telah melingkarkan tangan di pinggunya itu pun langsung menoleh ke belakang.
“Jung Soo sshi...,” ucapnya.
Lee Jung Soo tidak mempedulikan Sakura yang memandangnya itu. Dia malah menarik Sakura untuk lebih dekat dan memeluknya dengan erat. “Bogoshipo[2]...,” ucapnya. Sakura yang mendengarnya tersenyum kecil.
Lelaki itu kini memandangi wajah Sakura. Diciumnya kening Sakura, mata Sakura dan kedua pipi Sakura. Sakura yang melihat kelakuan lelaki itu hanya diam saja dan tersenyum kecil. Dan kini Lee Jung Soo mendekatkan bibirnya hingga menyentuh bibir tipis sakura yang merekah itu. Dibisikkannya sebuah kata dengan lembut di telinga Sakura. “Saranghae...Sakura sshii...,”
Sakurapun mengatakan hal yang sama. “Saranghamnida...,” ucapnya. Dan mereka pun kembali berciuman mesra hingga tak merasakan bahwa kini butir-butir salju telah turun dan menghujani mereka.

THE END





[1] Aku mencintaimu
[2]  Aku merindukanmu

0 comments:

Posting Komentar