Senin, 09 Juli 2018

Sebelas

Edit Posted by with No comments


          Sepulang dari lokasi syuting hari ini Sakura tidak pulang dengan Shin Il Woo seperti biasanya. Akhir-akhir ini Sakura memang dekat dengan lelaki yang sering mengantarnya pulang itu. Selain baik dan suka bercanda lelaki itu juga hangat tak seperti Lee Jung Soo yang selalu bersikap dingin dan kasar terhadapnya. Dia sudah berjanji akan pulang dengan Park Hyo Joo kali ini, karena Park Hyo Joo bilang ada sesuatu yang ingin di bicarakannya. Mobil Park Hyo Joo berhenti di sebuah Cafe dan mengajak Sakura untuk turun dan masuk ke dalam Cafe.
“Jenny sshi...,”
“Em.. ya Hyo Joo oppa?” ucap Sakura yang memang sudah akrab betul dengan Park Hyo Joo. Dan sebutan oppa, Park Hyo Joo sendirilah yang menyuruh Sakura untuk memanggilnya seperti itu agar terlihat lebih akrab.
“Sebenarnya aku ingin membicarakan tentang sikap Jung Soo akhir-akhir ini kepadamu. Apa kau masih belum tahu apa yang membuat dia bersikap seperti itu kepadamu?,”
“Aku sama sekali tidak tahu Hyo Joo oppa. Kalau aku tahu, aku yang salah aku pasti sudah minta ma’af kepadanya,”
“Ya, aku tahu Jenny sshi kau memang orang seperti itu. Sebenarnya Lee Jung Soo marah karena dia tidak mau Jenny sshi mengasihaniya,”
“Maksud oppa? Mengasihani bagaimana?” tanya Sakura tidak mengerti dengan maksud perkataan Park Hyo Jo.
“Beberapa waktu lalu dia bercerita padaku. Dia tidak sengaja mendengar percakapan Sakura sshi dengan Eun Jung sshi di telepon. Dia mendengar bahwa Sakura sshi akan melakukan apa yang di inginkan oleh Eun Jung sshi. Dia juga mendengar bahwa Sakura bilang pada Eun Jung bahwa Sakura sshi merasa kasihan terhadap dia. Apakah Sakura sshi sudah mengetahui semua tentang masalah Lee Jung Soo, dan karena itu Sakura sshi mengasihaninya dan bersikap baik padanya?”
“Ah.. itu... Ya sebenarnya aku sudah tahu semuanya. Eun Jung sudah menceritakan cerita itu dari dulu padaku. Meskipun baru ku ketahui akhir-akhir ini jika yang ada dalam ceritanya itu adalah Lee Jung Soo. Tapi, aku benar-benar memperlakukannya dengan baik bukan hanya karena permintaan Eun Jung ataupun hanya mengasihaninya. Itu karena................,” ucap Sakura tak dapat melanjutkan penjelasan selanjutnya.
“Baiklah jika itu yang di pikirkan Sakura  sshi, aku percaya. Mungkin Jung Soo hanya salah paham, maklum dia sedang banyak masalah terlebih lagi dengan pertunangan yang akan terpaksa harus dilakukannya sebelum dia berangkat ke Hongkong. Kalau begitu aku akan mencoba menjelaskan kesalapahaman ini padanya agar setidaknya dapat mengurangi sedikit beban dipikirannya,”
Sakura masih menyimak perkataan Park Hyo Joo. Dia jelas-jelas mendengar Park Hyo Joo mengatakan beban dipikiran Lee Jung Soo. Apakah akhir-akhir ini Lee Jung Soo memikirkan dan menganggap dirinya sebagai beban. “Hyo Joo oppa, biarkan aku saja yang menjelaskannya,”ucapnya kemudian.
“Tapi.. Jenny sshi...,”
“Semuanya karenaku. Dia salah paham karenaku. Jadi sudah sepantasnya aku yang menjelaskan padanya,”
“Tapi, apa tidak akan apa-apa denganmu. Dia bahkan sama sekali tidak ingin berbicara padamu,”
“Hyo Joo oppa tak perlu khawatir. Aku pasti akan menjelaskan semua itu kepadanya,”

            Lee Jung Soo berjalan menyusuri sungai Han. Tempat biasa dia menghabiskan waktu jika sedang jenuh. Dia tahu beberapa kali Sakura mencoba mengajaknya untuk bicara lagi tapi dia mengatakan bahwa dia sibuk. Terlebih lagi sejak Sakura sudah tidak lagi bekerja sebagai penata riasnya karena Seo Kyung penata riasnya yang dulu sudah bekerja kembali. Dia selalu mematikan ponselnya jika Sakura meminta bertemu untuk membicarakan sesuatu.
            Sebenarnya Lee Jung Soo sangat merindukan gadis itu. Sudah beberapa bulan dia tidak bertemu dengan gadis itu. Sejak dia pulang dari Hongkong beberapa waktu lalu. Dia juga pernah menyerah saja dengan sikap dingin dan kasarnya pada gadis itu. Tapi, dia takut melakukannya. Dia takut jika itu bisa membuatnya lemah, dan mengakui apa yang tengah dirasakannya terhadap gadis itu akhir-akhir ini. Lee Jung Soo tahu bahwa masalahnya dengan gadis itu hanyalah salah paham saja dan gadis itu telah berbohong padanya. Gadis itu sudah menjelaskan beberapa kali sebelum dia berangkat ke Hongkong tetapi Lee Jung Soo enggan mempercayainya.
            Tidak..tidak..sebenarnya dia percaya. Hanya saja dia tidak ingin mempercayainya. Dia hanya ingin bersembunyi dibalik sikap dingin dan kasarnya itu agar dapat menyembunyikan perasaan yang di mulai dirasakannya terhadap gadis itu. Dia tidak ingin memikirkan hal itu sekarang, dia hanya ingin fokus membatu kakaknya untuk balas dendam pada orang tuanya.

            Seperti biasa Sakura duduk termenung menikmati keindahan sungai Han di malam hari. Akhir-akhir ini dia sering pergi kesana untuk menghabiskan waktunya dan menghilangkan kejenuhannya. Daripada meneguk beberapa minuman keras yang malah akan membuat kepalanya pusing dia lebih senang menghabiskan waktunya untuk menikmati keindahan sungai Han.
            Sebenarnya, tidak ada masalah serius yang telah di hadapinya. Tapi, dia masih saja memikirkan seseorang. Dia masih saja berusaha menghubungi orang itu meskipun orang itu berulang kali tak meresponnya. Sakura tidak tahu mengapa dia selalu saja tidak bisa berhenti memikirkan orang itu. Padahal, bukan urusannya lagi ketika jika orang itu tidak mempercayai semua perkataannya. Tapi, entah mengapa Sakura masih ingin memberi penjelasan dan menginginkan lelaki itu percaya pada semua perkataannya.

            Ketika Lee Jung Soo berjalan di sepanjang sungai Han dia mendapati gadis yang pernah di lihatnya di beberapa waktu lalu. Gadis yang memandang sungai Han dengan tatapan mata kosong. Gadis yang beberapa kali merapikan rambutnya setiap kali angin malam menerbangkan beberapa helai rambutnya. Gadis itu masih saja duduk seperti biasanya. Kini dapat dilihatnya dengan jelas punggung gadis itu karena Lee Jung Soo berdiri tak jauh darinya.
Semuanya masih tetap sama seperti waktu itu, hanya saja kali ini gadis itu tak mengenakan jasnya. Dia hanya memakai pakaian kemeja tipis dengan rok kotak-kotak yang dengan jelas dapat dilihatnya meskipun Jung Soo tak tahu betul apa warna rok nya itu. Lee Jung Soo semakin mendekat karena penasaran dengan gadis itu. Tapi, dia begitu terkejut ketika gadis itu berdiri dan berbalik untuk meninggalkan tempatnya itu. Lee Jung Soo lebih terkejut lagi ketika mendapati siapa sebenarnya gadis yang telah membuatnya penasaran beberapa waktu lalu itu. Dan seperti dugaan spekulasinya waktu lalu bahwa gadis itu adalah Sakura. Tapi, dia masih tidak percaya jika spekulasinya itu tenyata benar.
“ Jung.. Soo..sshi...,” ucap Sakura ketika terkejut melihat Lee Jung Soo tiba-tiba berdiri tak jauh darinya berdiri. Dia bisa melihat dengan jelas wajah lelaki yang sedari tadi berada dalam pikirannya itu. Dia masih tidak bisa mempercayai bahwa lelaki yang berada di hadapannya itu benar Lee Jung Soo.
Tapi, Lee Jung Soo yang melihat Sakura malah bergegas pergi dan hendak meninggalkan Sakura yang sedang mematung memandangi dirinya itu. Tapi tiba-tiba dia menghentikan langkahnya ketika sebuah tangan dingin yang dengan jari-jari yang lebih kecil dari jari tangannya itu memegang erat pergelangan tangannya.
“Tunggu Jung Soo sshi...,”
“Ada apa? Kita sudah tidak ada urusan apapun lagi kan?” ucap Jung Soo pada Sakura yang kini berbalik dan tak memunggungi gadis itu lagi.
“Aku tidak tahu apa yang membuat Jung Soo sshi masih marah padaku. Jika Jung Soo sshi masih tidak percaya dengan penjelasanku waktu itu tak apa. Tapi.. tidakkah kita bisa berteman seperti sebelumnya?”
“Kenapa? Kenapa aku harus menjadi temanmu. Kita bukan teman sebelumnya bukan. Oh.. tidak apakah karena Eun Jung adalah temanku makanya kau juga ingin menjadi temanku. Ataukah karena kau tidak enak dengan Nana hingga kau bersikap baik padaku?” bentak Jung Soo.
“Jung Soo sshi.. aku benar-benar minta ma’af karena membohongimu waktu itu. Aku benar-benar tidak berteman denganmu hanya karena aku mengasihanimu tapi aku memutuskan berteman denganmu karena.........,” Sakura tak dapat melanjutkan kata-katanya karena air matanya mulai beruarai. Entah kenapa air mata itu tiba-tiba jatuh. Apakah karena dia sedang merasa sedih atau karena angin yang beberapa kali menerbangkan rambutnya hingga menyentuh matanya dan membuatnya pedih hingga air mata itu akhirnya terjatuh.
“Karena apa...? Aku sudah tidak mau berteman denganmu lagi,” Lee Jung Soo pun langsung pergi meninggalkan Sakura yang masih mematung disana.
“Apakah aku harus kehilangan temanku lagi,” desah Sakura dalam hati. Dia masih mematung dan terduduk lemas karena kakinya tak mampu lagi menopang tubuhnya. Dia tidak percaya bahwa kebohongan kecil yang di sembunyikannya dari lelaki itu malah membuat lelaki itu marah besar. Dia tahu lelaki paling tidak suka jika teman wanitanya mengetahui kelemahannya. Karena itulah Sakura menyembunyikannya, dia hanya ingin leleki itu bersikap wajar pada Sakura. Tapi, tidak di sangkanya bahwa reaksi lelaki itu terlampau berlebihan.

            Sementara itu disisi lain Kim Tae Young masih tidak mempercayai hasil chek up yang di lakukannya di rumah sakit tadi pagi. Dia masih memegang hasil itu dan dia masih enggan untuk percaya bahwa dia mempunyai penyakit sama seperti yang di derita oleh ibunya. Karena itukah dia merasa sering merasa sakit. Tapi, dia menolak usulan dokter untuk melakukan kemoterapi sebelum kankernya menyebar. Menurutnya belum sekarang dia harus melakukan perawatan. Dia harus segera mengurus beberapa bukti lagi yang bisa menguatkan tuntutannya terhadap ayah Lee Jung Soo di pengadilan nanti.
            Sebenarnya yang dikhawatirkannya bukanlah masalah penyakitnya. Atau beberapa kali dia terjatuh karena tidak kuat menahan rasa sakitnya. Sementara ini dia bisa menahan rasa sakit itu dengan meminum obat yang telah di rekomendasikan oleh dokternya. Yang menjadi kekhawatirannya adalah bagaiman jika adiknya tahu kalau dia selama ini sedang menyembunyikan penyakitnya pada adiknya. Terlebih lagi untuk memberitahunya bahwa dia tengah mengidap penyakit yang telah merengut nyaba ibu tercinta mereka.
“In Jung... bagaimana kakak harus memberi tahumu tentang hal ini,” desahnya. Tidak sebaiknya aku tetap menyembunyikannya, saat ini belum tepat untuk memberitahukan hal itu pada In Jung juga Jung Soo,” pikirnya.




0 comments:

Posting Komentar