Sakura masih memikirkan masalah kemarin hingga tidak bisa tidur
nyenyak tadi malam. Dia sudah mendatangi alamat yang di berikan oleh Rizuki
tapi dia tidak mendapati Takagi disana. Dia ingin menelpon dua nomor handphone
di kertas itu, tapi juga tak ada yang mengangkat. Dia hanya berjalan gontai di
sepanjang koridor rumah sakit memikirkan tentang hal itu. Tapi, tiba-tiba
seseorang menepuk bahunya dan membuyarkan lamunannya.
“Jenny unni...,”
“Oh, Mirae ah, kau disini..,”
“Oh, iya aku mau menjenguk Tae Young oppa. Kau disini juga
mau...,”
“Ya, aku juga mau menjenguknya. Kemarin Jung Soo mengajakku, tapi
aku tidak bisa karena ada sedikit urusan,”
“Oh, begitu. Hubunganmu dengan Jung Soo oppa berjalan baik,”
“Ah, maksudmu?”
“Ya, antara kalian?”
“Hmm.. ya kami berteman baik,”
“Oh, begitu. Kenapa tidak datang dengan Jung Soo oppa?”
“Ah, dia masih ada urusan. Katanya sebentar lagi menyusul,”
“Ah, baiklah. Ayo kita temui Tae Young oppa sama-sama. Ini pertama
kalinya kau bertemu dengannya kan?”
“Ah, ya bagaimana kamu bisa tahu?”
“Jung Soo oppa tidak akan memperkenalkan seseorang pada Tae Young
oppa kecuali dia benar-benar yakin,”
“Maksudmu?”
“Ah, jangan dipikirkan. Ayo kita masuk saja...,” ajak Mirae ketika
sampai di depan kamar 203 yang bertuliskan nama Kim Tae Young.
Lee Jung Soo
sudah sampai di depan pintu kamar Kim Tae Young. Dia begitu senang dari kaca
kecil di pintu itu dia bisa melihat Sakura telah berada di dalam bersama dengan
Mirae. Tapi, ketika dia mendengar pembicaraan mereka dari luar sepertinya
suasana di dalam sana sedikit canggung. Dihentikannya tangannya yang sudah memegang
ganggang pintu dan hendak membukanya. Dia tidak jadi masuk dan hanya berdiri di
luar pintu dan mendengarkan pembicaraan di antara mereka.
“Tae Young oppa,” sapa Mirae pada Tae Young dengan riangnya.
Kim Tae Young yang tengah tidur menyamping itu pun segera
membalikkan badannya mendengar suara riang yang memanggil namanya itu. Dia
tahu, itu pastilah Jang Nana sepupu Lee Jung Soo dari pihak ibunya. Yang juga
sudah di anggapnya sebagai adiknya sendiri.
“Ah.. Nana ah... Kau datang...,” ucapnya dengan senyum simpulnya.
Seketika itu dia melihat gadis yang berdiri disamping Jang Nana. Dia terkejut
bukan main keringat dingin membasahi dahinya.
Sementara itu, Sakura juga tak kalah terkejutnya melihat lelaki
yang terbaring lemah tak berdaya di ranjang pasien itu. Dengan infus yang masih
melekat di pergelangan tangannya. Dia ingin mengucap sesuatu di tengah
keterkejutannya meskipun rasanya sulit sekali untuk membuka mulutnya.
“Ta....ka...gi....-kun............,” ucapnya dengan bersusah
payah.
Jang Nana yang
berdiri di sisi Tae Young terkejut bukan main mendengar Sakura memanggil
oppanya dengan nama Jepangnya. Tak kalah terkejutnya dengan Jang Nana, Lee Jung
Soo yang mendengar percakapan itu di luar pintu juga terkejut bukan main.
“Jenny unni....Kau mengenal oppa?” tanya Jang Nana pada Sakura.
Namun sakura tak memberi jawaban. Dia hanya mengangguk kecil. Sementara matanya
mulai berkaca-kaca dan tangisnya pun pecah.
“Sakura-chan.........,” ucap Takagi Ishida tak kalah terkejutnya
kemudian.
Kim Tae Young yang tidak lain adalah Takagi Ishida,
seseorang yang di kenal Sakura di Jepang. Sahabatnya yang sudah bertahun-tahun
bersama dengannya dan yang tiba-tiba menghilang dalam beberapa tahun dari kehidupannya.
Dan yang kini di temuinya di Korea Selatan sebagai warga negara Korea Selatan
dengan nama barunya Kim Tae Young.
Hati Takagi
Ishida tersayat-sayat melihat gadis yang disayanginya itu menangis. Dia
berusaha bangkit dari ranjangnya meskipun tampak lemah dan mencoba menghampiri
Sakura. Namun, Sakura hanya berdiri di tempat tak menghampirinya sedikitpun.
Dia masih mematung tak percaya bahwa lelaki dengan wajah pucat yang berdiri
dihadapannya itu adalah Takagi. Melihat gadis itu masih berisak tangis Takagi
Ishida langsung menarik gadis itu dan merengkuhnya dalam pelukannya. Tapi,
Sakura menolak pelukan Takagi Ishida dan memukul-mukul lelaki itu. Takagi
Ishida menahan rasa sakit akibat pukulan Sakura dan rasa sakit akibat
penyakitnya. Dia masih memeluk Sakura dengan erat.
Lee Jung Soo yang
melihat kejadian itu dari luar pintu begitu terkejut. Kakinya lemas dan
tubuhnya terasa berat. Hingga dia pun terjatuh.
“Jenny.. adalah Sakura. Wanita yang sangat di sukai hyung di
Jepang?” desahnya dalam hati dengan raut wajah yang masih terkejut.
Sementara itu, Jang Nana yang tahu itu sudah menyangkut masalah
pribadi oppanya langsung membuka pintu kamar untuk keluar tanpa sepengetahuan
Takagi dan Sakura. Dia juga lebih terkejut lagi ketika mendapati sepupunya
bersimbuh di depan pintu dengan wajah penuh kesedihan.
“Kau...bekerja sebagai desainer disini?” tanya Takagi Ishida pada
Sakura. Sakura tidak menjawab dan hanya mengangguk. Kenapa kau melepaskan
impianmu?” tanyanya lagi dengan wajah yang masih mengamati gadis itu. Gadis itu
hanya terdiam dengan air mata yang masih menetes pelan. Di usapnya airmata yang
membasahi pipi gadis itu dan Sakura pun akhirnya mengangkat kepalanya yang
sendari tadi menunduk untuk menyembunyikan air matanya meskipun tahu bahwa
usahanya itu tak akan berhasil.
“Bagaimana mungkin aku tidak menyerah?” ucapnya.
“Kau sudah belajar dengan keras untuk mendapatkan impianmu menjadi
seorang dokter. Kau seharusnya tidak melepaskannya ketika sudah berhasil
menjadi dokter yang hebat?”
“Karena itukah kau pergi meninggalkanku..?”
“Aku...kurasa kau sudah mendapatkan semua yang kau inginkan.
Menjadi dokter ahli bedah yang hebat dan juga desainer terkenal. Kau sudah bisa
mewujudkan impianmu. Bahkan saat aku tidak ada disampingmu pun kau masih bisa
melakukan yang terbaik bukan. Jadi, tak akan ada gunanya lagi aku tetap berada
di sampingmu,”
“Kau tahu dalam impianku ada kau disana. Ketika kau meninggalkanku
bagaimana mungkin kau masih berkata bahwa semua impianku sudah bisa ku
wujudkan,”ucap Sakura dengan diiringi oleh air matanya yang berlinang.
“Takagi-kun, aku merindukanmu," jelas Sakura.
“Sakura-chan....,”
Jang Nana dan Lee
Jung Soo pergi ke kantin rumah sakit setelah banyak mendengarkan percakapan
antara Takagi Ishida dengan Sakura Yamanaka. Melihat Jung Soo oppanya lemas tak
bersemangat seperti itu, dia tahu bahwa Jung Soo oppanya lebih terkejut
mendengar kenyataan itu dari dirinya. Karena dia tahu, bahwa oppanya yang sudah
tertutup hatinya itu, perlahan mulai membuka hatinya untuk Jenny yang tidak
lain dan tidak bukan adalah Sakura Yamanaka. Jang Nana tahu dari setiap kali
oppanya datang ke apartemennya oppanya pasti membahas tentang gadis itu.
“Oppa....,” panggil Nana pada Lee Jung Soo sembari memberikan kopi
susu padanya.
“Ya,”
“Oppa nggak papa?”
“Iya, Nana ah...?”
“Iya, ada apa oppa?”
“Ah, tidak, aku mau pulang dulu ya. Jangan bilang hyung kalau aku
datang. Bilang saja kalau aku tidak jadi datang karena ada urusan. Kau mau
membantuku kan?”
“Iya, baiklah. Oppa...,”
“Iya...,”
“Ah, tidak apa-apa. Hati-hati ya...,”
“Hmm....,”
Lee Jung Soo pun
langsung pulang ke apartemennya tanpa menemui Kim Tae Young terlebih dulu. Dia
sungguh-sungguh sangat schok mendengar kejadian hari ini. Terlebih lagi itu
menyangkut dua orang yang sangat dicintainya. Hyungnya dan juga gadis yang
mampu melepaskan segel di hatinya untuk mau menerima cinta yang baru.
Tapi, ketika dia
tahu bahwa Jenny adalah Sakura Yamanaka, gadis Jepang yang sering di ceritakan
hyungnya itu, dia meneteskan air matanya tiba-tiba. Dia teringat beberapa waktu
lalu bahwa Jenny memberi tahu dirinya bahwa nama Jepangnya adalah Sakura ketika
gadis itu menolongnya saat dia mabuk. Dia juga sering mendengar nama asli gadis
Jepang itu. Tapi, dia tidak menyangka bahwa dia adalah gadis Jepang sahabat
hyungnya sekaligus satu-satunya wanita yang pernah di cintai hyungnya, meskipun
dia tahu diantara mereka tidak pernah memiliki ikatan lain selain persahabatan.
Tapi, dia pun tak
dapat memungkirinya bahwa meskipun hanya bersahabat keduanya juga menyimpan
perasaan yang sama. Meskipun tak pernah saling mengucap. Terlebih lagi melihat
sorot mata keduanya yang saling memendam kerinduan yang mendalam. Apalagi
setelah samar-samar teringat akan cerita Sakura beberapa waktu lalu. Dia memang
tidak tahu siapa nama lelaki yang pernah di ceritakan Sakura kepadanya itu.
Tapi setelah melihat kejadian hari ini, dia akhirnya tahu bahwa lelaki itu
adalah hyungnya sendiri. Kini semuanya berakhir sampai disini. Lee Jung Soo
harus memendam rasa dihatinya yang mulai tumbuh untuk gadis berdarah campuran
itu.
0 comments:
Posting Komentar