Pesta pernikahan di gelar dengan
meriah di sebuah ballroom hotel. Queen tampak begitu cantik dengan balutan gaun
berwarna putih kesukaannya itu. Hari ini adalah hari yang spesial untuknya tapi
ia tetap menggunakan gaun itu. Menurutnya gaun itu sama berartinya dengan hari
ini, pasalnya gaun itulah yang mempertemukan dirinya dengan Fabian, dan membuat
hidupnya menjadi sebahagia hari ini.
Usai menyalami para tamu undangan,
acara hiburan pun dimulai. Proyektor menampilkan sebuah film dengan dinding
putih sebagai layarnya. Film itu berisi tentang perjalanan kisah cinta Fabian
dan Queen. Namun, yang membuat mereka tercenggang adalah sebuah foto yang
dimuat di sebuah majalah yang diambil jauh sebelum mereka saling mengenal. Sang
narator pun tahu bahwa kedua mempelai itu penasaran dengan foto tersebut,
hingga kemudian sang narator pun menceritakan perihal foto tersebut.
"Ya, pasti anda semua sangat
penasaran dengan foto ini kan?" tanya sang narator sembari menunjukkan
semua foto anak kecil perempuan yang berjalan merengek dibelakang mamanya,
sementara tak jauh dari itu terdapat foto anak lelaki yang berdiri tepat
disamping gadis itu sedang memakan ice cream dengan tangannya yang digandeng
oleh orang tuanya yang berjalan berlawanan arah dengan sang gadis kecil itu.
Sang narator pun kembali berujar
kemudian.
"Inilah takdir Tuhan, mereka yang
dulunya tidak saling mengenal ternyata fotonya pernah diabadikan bersama. Kami
tidak menyadari sebelumnya tapi, ketika kami mengkonfirmasi foto itu pada
keluarga masing-masing mereka pun membenarkan bahwa gadis kecil itu adalah
Brigitha Queenza Caesarlyn dan anak laki-laki kecil itu adalah Fabian Kevlar
Antonio, jika anda semua tidak percaya inilah foto mereka ketika kecil yang
diabadikan keluarga masing-masing," jelas sang narator.
Semua tamu undangan pun bertepuk
tangan riuh melihat betapa takdir Tuhan mempertemukan mereka berdua tanpa
mereka sadari sebelumnya.
"Jalan takdir memang begitu indah
bukan," ucap Queen.
"Iya, gue nggak tahu kalau kita
dulu pernah foto bareng," jelas Fabian.
"Wah...wah...kalian ini memang
bener-bener berjodoh ya...," ucap Aqilla kemudian yang duduk di samping
Queen di tempat duduk yang mengarah tepat menghadap layar, tempat duduk itu
memang di desain seperti itu karena Queen ingin dia berbaur dengan tamu
undangan dan bukannya duduk dipelaminan seperti ratu sejagad yang dijadikan tontonan
bagi semua tamu.
"Iya, jodoh emang nggak kemana
lagi Qilla, kita-kita juga gitu kan? Loe sama Kenzo, dan gue sama
Reynand," ucap Anastasya.
"Hahaha..iya...iya....semua
dikemas dengan indah oleh Tuhan Cha," ucap Aqilla.
"Duuhhh...padahal dulu ada yang
bilang nggak mau nikah muda ya kan Qill?" sindir Kenzo pada Fabian.
"Iya nih Ken, eh gak taunya malah
dia nikah lebih dulu dari kita, ckckck...," ujar Aqilla.
"Ihh...kalian berdua nih
berisik....," ucap Fabian yang tersipu malu karena kemakan omongannya
sendiri.
Reynand, Anastasya, Aqilla dan Kenzo
pun menertawakan tingkah Fabian yang pada akhirnya mengikuti jejak mereka juga
untuk menikah muda meskipun sebelumnya lelaki itu sama sekali menolak usulan
menikah muda tersebut dari dulu.
Cuuuppp
Queen mengecup bibir Fabian yang
manyun karena ledekan para sahabatnya itu.
"Jangan cemberut lagi
sayang....," ucap Queen menenangkan Fabian dengan kecupan singkat.
"Ciee...cie.,....ada yang belain
loe nih sekarang kalau lagi kita bully...," ucap Kenzo.
"Wuiihhh...gila...sahabat gue si
Queen kenapa jadi berubah Agresif gini...," ucap Anastasya.
"Bukan agresif itu Cha, tapi so
sweet...," tambah Aqilla.
Dan akhirnya semuanya pun tertawa
bersama-sama. Binar kebahagian terpancar tidak hanya di wajah Queen maupun
Fabian tetapi juga pada kedua orang tua mereka yang akhirnya merasa bisa
bernafas lega karena acara perjodohan yang mereka rencanakan berhasil dan
menumbuhkan cinta pada kedua insan itu pada akhirnya.
Cinta itu hadir tanpa kita tahu kapan
datangnya dan pada siapa
Kita hanya bisa merasakannya dan
biarkan takdir Tuhan
Yang akan mengantarkan kita pada cinta
itu sendiri
Karena sesungguhnya sebaik-baik
rencana
Adalah apa yang telah Tuhan rencanakan
untuk kita
My Fiance
The End
0 comments:
Posting Komentar