Apa yang kamu harapkan, pada seseorang yang tak pernah mengharapkanmu kembali. Apa yang kamu tunggu, pada seseorang yang telah pergi teramat jauh.
Telah banyak hari kamu lalui hanya dengan menunggunya. Memupuk harapan menjadi semakin tinggi hingga kamu pun lupa jika itu hanyalah kesemuan semata.
Ia adalah langit yang tinggi, sementara kamu hanya bumi yang letakknya jauh di bawahnya. Harusnya kamu sadar, bahwa dia tidak akan pernah melihatmu meski hanya sekelebat mata saja. Harusnya kamu sadar bahwa ia tidak ingin kamu mendekat walau hanya sejengkal saja. Lepaskan ia, sudah cukup selama ini kamu menunggunya.
Entah sudah berapa banyak air matamu menetes karenanya. Ia tidak akan pernah tahu. Ia bahagia dengan hidupnya sekarang. Ia mencapai segala apa yang ia inginkan. Dan ia tak akan pernah tahu bahwa kamu kini tengah berjuang. Berjuang untuk melupakan ia yang pernah kamu pikir akan menjadi masa depanmu di masa mendatang.
Do'a- do'a kerapkali kamu ucapkan di sepertiga malam. Berharap pada sang pencipta bahwa jika memang bukan ia orang yang diciptakan untuk memiliki takdir yang sama denganmu maka kamu meminta kepada Tuhan untuk menghapuskannya dalam pikiran dan juga hatimu. Kamu bahkan meneteskan air mata, memohon dengan sangat kepada sang pencipta agar tak ada lagi bayang dirinya di setiap kamu melangkah.
Terkadang kamu pun bertanya harus berapa banyak lagi kamu berjuang? Harus sekeras apa lagi usahamu agar bisa melupakan? Terlebih mengikhlaskan?
Kamu menangis akan kesedihannya. Tapi, apa ia melakukan hal yang sama? Sama sekali tidak. Bahkan untuk membalas pesanmu saja ia enggak untuk mengetikkan kata-kata. Ia terlalu nyaman dengan bahagianya sekarang, tanpa pernah tahu bahwa kamu tengah berusaha mengikhlaskan dia yang pergi menghilang.
Sudahilah masa penantianmu. Bebaskan dirimu yang hidup dalam bayang-bayang dirinya yg semu. Berikan kesempatan untuk yang datang. Buka hatimu untuk mau menerima dan merelakan, maka kamu telah sampai pada kata mengikhlaskan.
Bismillah...
Tuhanku, aku relakan ia karena-Mu. Karena tidak ada yang mencintaiku lebih besar dari rasa cinta-Mu.
0 comments:
Posting Komentar