Aku bertemu satu persatu dari mereka
lagi
Seseorang di masa laluku
~Reta~
Zelvin
nyesel banget telah ngebuat janji terlebih dahulu dengan dua sahabatnya tadi
malam. Kalau tidak dia pasti sudah jalan dengan Reta hari ini meskipun mereka
nggak akan jalan berdua saja karena ada Ersa dan Putri yang akan bersama
mereka. Tapi, semua keinginan itupun pupus karena dia sudah buat janji untuk
menghabiskan waktu dengan dua sahabatnya itu.
Zelvin
sudah sampai di café tempat mereka janjian.Dia langsung berjalan kearah tempat
duduk yang di pesan Nendra ketika sahabatnya itu melambaikan tangan untuk
member isyarat padanya.
“Loe
udah lama Nen?”
“Nggak
kok, gue baru nyampai 10 menit yang lalu,”
“Ngomong-ngomong
si Awan belum dating?”
“Belum
loe tahu sendirikan dia sering banget ngaret,”
“Ya,
loe bener. Kita tungguin aja,”
*****
Sebelum
berkeliling lagi untuk membeli keperluan sehari-harinya Reta mengamati
barang-barang yang telah di belinya.Buku-buku yang telah dibelinya itu sudah
tersusun rapi dalam tasnya dan barang-barang lainnya juga sebelum tiba-tiba
seseorang menabraknya.
“Awww…,”
ucap Reta.
“Ah..ma’af
gue nggak sengaja. Gue buru-buru. Jadi….,”
Reta
mengamati seorang yang telah menabraknya itu.Orang itu sibuk membantu Reta
memungut barang-barangnya yang berserakan di lantai.Putri dan Ersa yang
tiba-tiba muncul itupun ikut membantunya.
“Loe
nggak papa Ret..?” tanya Ersa.
“Ah..nggak
papa kok Sa..,”
Laki-laki
itu menyodorkan barang-barang Reta yang tengah berjatuhan yang selesai
dipungutnya.
“Ma’af
ya, gue nggak sengaja..,” ucap laki-laki itu sembari melemparkan senyum kecil
pada Reta.
Setelah
melihat dengan jelas wajah laki-laki itu memang seseorang yang dikenalnya.
“Kamu
Awan kan?” tanya Reta seketika.
“Loe
kenal gue?” tanya cowok itu.
“Ya, tentu
saja.Kamu nggak ingat aku?” tanya Reta. “Aku temen SD kamu..,” ucap Reta
sembari menggelembungkan kedua pipinya seolah member tahu cirri-ciri dirinya
dulu waktu SD.
“Oh..loe
Reta. Margareta Auristella Lisham..! Yang pipinya tembem dan kucel itu?” ceplos
Awan. “Ah..ma’af gue gak bermaksud…,”
“Iya
nggak papa. Akhirnya kamu inget aku..,”
“Hmmm…loe
sekarang tambah cantik.Beda banget dari dulu.Pantes aja gue nggak ngenalin loe.
Sejak lulus SD, kira-kira sudah 8 tahun kita nggak ketemu ya..?”
“Iya.
Kamu masih sama seperti dulu. Jadi aku masih bisa ngenalin kamu..,”
“Iya
nih..wajah gue nggak banyak berubah tetep cakep kan?” ucap Awan denga PD nya
dan nyengir. Putri dan Ersa yang mendengar itupun tersenyum kecil.
“Iya,
kamu ngapain disini ?Bukannya kamu kuliah di Yogja ya?”
“Oh..iya
gue lagi janjian sma sobat gue. Loe tahu kan? Nendra sama Zelvin,”
tambahnya.“Gue sedang liburan dan pengen main ke kota ini juga, hehe…,” kekeh
Awan.
“Em…gitu…,”
“Loe
kuliah disini juga?Di universitas mana? Sama kayak Nendra atau Zelvin? Atau
Universitas lainnya?”
“Oh,
aku satu kampus sama Zelvin.Tapi, aku baru kulaih setelah dua tahun lulus SMA.
Jadi nggak seangkatan dengan kalian,”
“Oh,
gitu. Gak papalah yang penting kuliah kan?”
“Ah..Ya…,”
“Okelah,
gue pergi dulu ya.Gue udah terlambat. Loe tahu sendiri sifat Zelvin, dia pasti
langsung nyincang gue kalau ngebuat dia nunggu lama,”
“Ah,
ya pergilah. Salam buat mereka ya…,”
“Oke..oke..bakal
gue sampein. Sampai jumpa ya…Dahhh…,” ucap Awan sembari meninggalkan Reta pergi
dengan masih melambai-lambaikan tangan dan tersenyum simpul dari kejauhan.Reta
pun membalas lambaian tangannya.
*****
Reta,
Ersa dan Putri pun melanjutkan berkeliling untuk mencari barang-barang yang
belum ditemukannya.Tiba-tiba Putri berkata.
“Temenmu
itu gokil abis ya Ret..,”
“Iya,
dia PD banget ngatain dirinya sendiri cakep,” ucap Ersa sambil terkekeh diikuti
pula dengan Putri.
“Kamu
itu ngetawain orang aja,” ucap Reta.
“Ret,
mau tahu dong cerita tentang cowok tadi dan sahabatnya. Kok sepertinya loe tahu
banget tentang mereka.,” pinta Ersa.
“Iya,
aku juga pingin tahu masa-masa SD kamu.Yang katanya kamu tembem sampai bisa
cantik kayak gini,” desak Putri.
“Iya
cerita ya..ya..cerita.. Masak sama sahabat sendiri kamu gak mau cerita sih,”
rengek Ersa.
“Iya,
iya…baiklah aku akan certain semuanya pada kalian berdua. Tapi, kita cari
tempat makan dulu ya.Aku laper…,”ucap Reta.
“Baiklah…baiklah…oke
bos…m” ucap kedua sahabatnya serentak.
*****
0 comments:
Posting Komentar