Selasa, 10 Juli 2018

Bab 12

Edit Posted by with No comments


Aku bertemu satu persatu dari mereka lagi
Seseorang di masa laluku
~Reta~
            Zelvin nyesel banget telah ngebuat janji terlebih dahulu dengan dua sahabatnya tadi malam. Kalau tidak dia pasti sudah jalan dengan Reta hari ini meskipun mereka nggak akan jalan berdua saja karena ada Ersa dan Putri yang akan bersama mereka. Tapi, semua keinginan itupun pupus karena dia sudah buat janji untuk menghabiskan waktu dengan dua sahabatnya itu.
            Zelvin sudah sampai di café tempat mereka janjian.Dia langsung berjalan kearah tempat duduk yang di pesan Nendra ketika sahabatnya itu melambaikan tangan untuk member isyarat padanya.
            “Loe udah lama Nen?”
            “Nggak kok, gue baru nyampai 10 menit yang lalu,”
            “Ngomong-ngomong si Awan belum dating?”
            “Belum loe tahu sendirikan dia sering banget ngaret,”
            “Ya, loe bener. Kita tungguin aja,”
*****
            Sebelum berkeliling lagi untuk membeli keperluan sehari-harinya Reta mengamati barang-barang yang telah di belinya.Buku-buku yang telah dibelinya itu sudah tersusun rapi dalam tasnya dan barang-barang lainnya juga sebelum tiba-tiba seseorang menabraknya.
            “Awww…,” ucap Reta.
            “Ah..ma’af gue nggak sengaja. Gue buru-buru. Jadi….,”
            Reta mengamati seorang yang telah menabraknya itu.Orang itu sibuk membantu Reta memungut barang-barangnya yang berserakan di lantai.Putri dan Ersa yang tiba-tiba muncul itupun ikut membantunya.
            “Loe nggak papa Ret..?” tanya Ersa.
            “Ah..nggak papa kok Sa..,”
            Laki-laki itu menyodorkan barang-barang Reta yang tengah berjatuhan yang selesai dipungutnya.
            “Ma’af ya, gue nggak sengaja..,” ucap laki-laki itu sembari melemparkan senyum kecil pada Reta.
            Setelah melihat dengan jelas wajah laki-laki itu memang seseorang yang dikenalnya.
            “Kamu Awan kan?” tanya Reta seketika.
            “Loe kenal gue?” tanya cowok itu.
            “Ya, tentu saja.Kamu nggak ingat aku?” tanya Reta. “Aku temen SD kamu..,” ucap Reta sembari menggelembungkan kedua pipinya seolah member tahu cirri-ciri dirinya dulu waktu SD.
            “Oh..loe Reta. Margareta Auristella Lisham..! Yang pipinya tembem dan kucel itu?” ceplos Awan. “Ah..ma’af gue gak bermaksud…,”
            “Iya nggak papa. Akhirnya kamu inget aku..,”
            “Hmmm…loe sekarang tambah cantik.Beda banget dari dulu.Pantes aja gue nggak ngenalin loe. Sejak lulus SD, kira-kira sudah 8 tahun kita nggak ketemu ya..?”
            “Iya. Kamu masih sama seperti dulu. Jadi aku masih bisa ngenalin kamu..,”
            “Iya nih..wajah gue nggak banyak berubah tetep cakep kan?” ucap Awan denga PD nya dan nyengir. Putri dan Ersa yang mendengar itupun tersenyum kecil.
            “Iya, kamu ngapain disini ?Bukannya kamu kuliah di Yogja ya?”
            “Oh..iya gue lagi janjian sma sobat gue. Loe tahu kan? Nendra sama Zelvin,” tambahnya.“Gue sedang liburan dan pengen main ke kota ini juga, hehe…,” kekeh Awan.
            “Em…gitu…,”
            “Loe kuliah disini juga?Di universitas mana? Sama kayak Nendra atau Zelvin? Atau Universitas lainnya?”
            “Oh, aku satu kampus sama Zelvin.Tapi, aku baru kulaih setelah dua tahun lulus SMA. Jadi nggak seangkatan dengan kalian,”
            “Oh, gitu. Gak papalah yang penting kuliah kan?”
            “Ah..Ya…,”
            “Okelah, gue pergi dulu ya.Gue udah terlambat. Loe tahu sendiri sifat Zelvin, dia pasti langsung nyincang gue kalau ngebuat dia nunggu lama,”
            “Ah, ya pergilah. Salam buat mereka ya…,”
            “Oke..oke..bakal gue sampein. Sampai jumpa ya…Dahhh…,” ucap Awan sembari meninggalkan Reta pergi dengan masih melambai-lambaikan tangan dan tersenyum simpul dari kejauhan.Reta pun membalas lambaian tangannya.
*****
            Reta, Ersa dan Putri pun melanjutkan berkeliling untuk mencari barang-barang yang belum ditemukannya.Tiba-tiba Putri berkata.
            “Temenmu itu gokil abis ya Ret..,”
            “Iya, dia PD banget ngatain dirinya sendiri cakep,” ucap Ersa sambil terkekeh diikuti pula dengan Putri.
            “Kamu itu ngetawain orang aja,” ucap Reta.
            “Ret, mau tahu dong cerita tentang cowok tadi dan sahabatnya. Kok sepertinya loe tahu banget tentang mereka.,” pinta Ersa.
            “Iya, aku juga pingin tahu masa-masa SD kamu.Yang katanya kamu tembem sampai bisa cantik kayak gini,” desak Putri.
            “Iya cerita ya..ya..cerita.. Masak sama sahabat sendiri kamu gak mau cerita sih,” rengek Ersa.
            “Iya, iya…baiklah aku akan certain semuanya pada kalian berdua. Tapi, kita cari tempat makan dulu ya.Aku laper…,”ucap Reta.
            “Baiklah…baiklah…oke bos…m” ucap kedua sahabatnya serentak.
*****






0 comments:

Posting Komentar