Selasa, 10 Juli 2018

Bab 14

Edit Posted by with No comments


Aku harus melepasmu
Bukan karena aku membencimu
Tapi karena aku sadar
Karena aku sadar bahwa aku telah jatuh cinta padamu
Karenanya aku tak ingin membuatmu menderita karenaku
~Reta~
            Reta sedang makan siang di kantin kampus bersama dengan Putri dan juga Ersa siang itu ketika tiba-tiba seorang cewek dengan pakaian seksi mendatanginya dengan dua teman ;aiinya. Reta terkejut bukan main ketika cewek tak dikenalnya itu berbicara padanya dengan nada sinisnya.
            “Jadi..loe yang namanya Reta…,” ucap cewek itu memulai pembicaraannya dengan Reta.
            “Ah…iya ada apa kamu nyari aku?” tanya Reta.
            “Gue nggak mau basa basi dan langsung saja pada intinya. Jauhi Zelvin…!!!”
            “Maksud kamu?”
            “Udah deh jangan berlagak bego.Gue ini pacarnya Zelvin. Jadi loe nggak usah deket-deket atau ngerayu cowok gue lagi…!!!”
            “Kamu apaan sih dating-dateng nyolot gitu,” ucap Ersa yang nggak suka nada bicara cewek itu pada Reta.
            “Loe diem aja, gue gak ada urusan sama loe..,” ucap Cewek yang bernama Regina itu pada Ersa.“Pokoknya gue peringatin loe buat ngejauh dari Zelvin.Kalau loe coba-coba loe bakal dapat balesan dari gue…,” kecam Regina sembari langsung bergegas pergi meninggalkan Reta, Putri dan Ersa.
*****
            Zelvin sudah berkeliling kampus seharian mencari Reta.Beberapa minggu yang lalu mereka sudah berjanji untuk bertemu di taman kampus tapi sampai hari akan sore Reta tak kunjung nongol juga. Reta bukanlah tipe orang yang suka ingkar janji karena itu dia mencium ketidakberesan.Ditengah koridor kampus Zelvin bertemu dengan Putri dan Ersa.Zelvin memang agak begitu dekat dengan sahabat-sahabat Reta karena itu dia mencoba bertanya pada kedua cewek itu.
            “Eh..Put..Sa…kalian tahu nggak dimana Reta?”
            “Ada apa kamu nyariin Reta? Solot Ersa.
            “Loh, kok kamu ngomongnya gitu?” tanya Zelvin.
            “Gue peringatin yak e kamu sekarang sebaiknya jauhin Reta…!!”
            “Iya, Vin daripada kamu hanya ingin nyakitin dia, lebih baik kamu jauhin Reta..,” tambah Putri.
            “Apa sih maksud kalian berdua…?” tanya Zelvin tak mengerti dengan segala tuduhan Putri dan Ersa.
            “Kamu kan sudah punya pacar, jadi nggak usah gangguin Reta sekarang,”
            “Pacar? Siapa maksud kalian?” tanya Zelvin geram.
            “Itu cewek seksi yang satu jurusan denganmu itu..,”
            “Cewek seksi? Siapa?” tanya Zelvin lagi gusar.
            “Udah jangan berlagak gak tahu deh Vin,” ujar Putri.
            “Cewek…eh tunggu..maksud kalian Regina?”
            “Apapun siapapun namanya kita nggak peduli..,”
            “Loh kok kalian tahu tentang Regina?”
            “Bagaimana mungkin nggak tahu dia dating dan nyerocos melarang dan mengancam Reta suapaya menjauhimu,” jelas Ersa.
            “Maksud kalian..?”
            Akhirnya Putri dan Ersa pun menceritakan kejadian tidak menyenangkan di kantin kampus beberapa minggu yang lalu. Bagaimana Regina dengan kasarnya mengancam Reta untuk menjauhi Zelvin. Zelvin yang mendengar semua itu langsung geram dan naik darah.Dia juga menceritakan bahwa hubungannya denga Regina sudah berakhir sejak lama dan dia bersungguh-sungguh mencintai Reta dan tidak ingin mempermainkannya.
*****
            Zelvin menunggu Reta di depan kosnya tapi yang di tunggu malah nggak keluar-keluar. Zelvin juga sudah ribuan kali menelpon Reta tapi Reta tak mengangkatnya sama sekali. Hari-hari berikutnya juga sama, Reta seolah menghindar dari Zelvin dan itu tentu saja membuat Zelvin marah. Hingga suatu siang di kantin kampus akhirnya Zelvin bertemu dengan Reta.Zelvin berjalan menuju Reta ditemani oleh Nico.Sementara Reta tengah makan bersama Putri dan Ersa.
            “Aku mau bicara sama kamu..,” ucap Zelvin yang sontak membuat Reta dan sahabatnya terkejut karena cowok itu tiba-tibba muncul.
            “Ada apa?Ngomong aja?Aku rasa nggak ada yang perlu kita bicarain lagi,” ucap Reta.
            “Ersa, Putri kalian bisa ninggalin kita berdua.Loe juga Nic..,”ucapnya member isyarat pada Nico.
            “Ersa, Putrid an Nico meninggalkan Reta dan Zelvin berdua dengan pindah ke bangku atau meja lainnya..,”
            “Kamu marah?” tanya Zelvin memulai pembicaraan.
            “Nggak.Kenapa? Kenapa harus marah…?”
            “Ya, tentu saja kamu pasti nggak akan marah karena nggak ada alasan buat kamu untuk marah. Kamu nggak suka sama aku kan? Aku tahu kamu sebenarnya suka sama…….,”
            “Apa aku ini mainan yang menarik Vin…?” sela Reta.
            “Apa maksud kamu…?”
            “Kamu bilang kamu cinta sama aky.Kamu bilang kamu mau nunggu aku sampai aku bisa ngelupain Nendra. Kamu bilang kalau…..,” air mata Reta kini bercucuran. “Tapi nyatanya kamu…kamu sudah punya cewek.Aku nggak masalah dengan itu. Tapi kenapa kamu bohongin aku Vin. Apa aku ini mainan yang sangat menarik buat kamu. Sejak dulu bahkan sampai sekarang kamu…..,”
            “Ret..aku…Tentang masa lalu, aku tahu aku salah dan aku minta ma’af. Tapi sekarang aku…sekarang aku bener..bener..,”
            “Sudahlah apapun hubungan kamu dengan cewek itu atau apapun kebohongan yang pernah kamu katakana sama aku, aku sudah nggak peduli…,” ucap Reta sembari masih berlinangan air mata.
            “Tapi Ret…aku….,” Zelvin tak melanjutkan penjelasannya karena tiba-tiba seseorang menyela perkataannya.
            “Oh, jadi loe vin yang ngebuat sahabat gue jadi sering nangis akhir..akhir ini…!!!” ucap Nendra dengan meninggikan suaranya yang juga jelas saya membuat Reta, Zelvin dan bahkan Putri, Ersa dan Nico terkejut.
            “Nendra..kenapa kemari...?” tanya Reta.
            “Kenapa kamu nggak bilang Ret, kenapa kamu nggak bilang ke aku kalau orang yang beberapa hari terakhir ini sering ngebuat kamu nangis kayak gini adalah dia…,” tanya Nendra pada Reta sembari menunjuk ke arah Zelvin untuk menunjuk kata dia yang dimaksudnya.
            “Oh, jadi gini maksud loe Ret. Loe menolak mandengar penjelasan gue dan nyuruh gue jauhin loe lagi karena loe udah sama Nendra !Karenaloe udah dapetin Nendra dan sekarang loe mintague jauhin loe.Bulshit…bahkan loe menjadikan Regina yang ngaku sebagai cewek gue sebagai alasan.Nyatanya loe hanya menjadikannya alasan untuk menguatkan kesalahan gue dan membenarkan sikap loe yang malah memilih kembali menyukai Nendra?” sarkas Zelvin yang sudah Nampak geram.“Oke kalau itu mau kamu, gue pergi dan gak akan ganggu hidup loe lagi.Dan selamat buat loe karena akhirnya loe dapetin cinta pertama loe…,” ucap Zelvin dengan bahasa yang tak lagi formal kepada Reta karena kemarahannya yang memuncak.
            Zelvin meninggalkan Reta yang tengah menangis di ikuti oleh Nico di belakangnya.Sementara Nendra memeluk gadis yang terisak di hadapannya. Reta melihat seseorang dari jauh mengawasinya dan tersenyum senang dengan apa yang terjadi antara dirinya dengan Zelvin. Nendra yang tidak tahu dengan apa yang membuat tangis Reta menjadi lebih deras hanya semakin mengeratkan pelukannya pada gadis itu tanpa menuntut penjelasan gadis itu. Dia memang membutuhkan banyak penjelasan dari semua yang telah terjadi, termasuk dengan ucapan Zelvin yang terakhir kali kalau Nendra adalah cinta pertama Reta, tapi dia tahu bahwa gadis di hadapannya itu belum siap untuk member penjelasan apapun untuknya.
*****







0 comments:

Posting Komentar