Aku harus melepasmu
Bukan karena aku membencimu
Tapi karena aku sadar
Karena aku sadar bahwa aku telah
jatuh cinta padamu
Karenanya aku tak ingin membuatmu
menderita karenaku
~Reta~
Reta
sedang makan siang di kantin kampus bersama dengan Putri dan juga Ersa siang
itu ketika tiba-tiba seorang cewek dengan pakaian seksi mendatanginya dengan
dua teman ;aiinya. Reta terkejut bukan main ketika cewek tak dikenalnya itu
berbicara padanya dengan nada sinisnya.
“Jadi..loe
yang namanya Reta…,” ucap cewek itu memulai pembicaraannya dengan Reta.
“Ah…iya
ada apa kamu nyari aku?” tanya Reta.
“Gue
nggak mau basa basi dan langsung saja pada intinya. Jauhi Zelvin…!!!”
“Maksud
kamu?”
“Udah
deh jangan berlagak bego.Gue ini pacarnya Zelvin. Jadi loe nggak usah
deket-deket atau ngerayu cowok gue lagi…!!!”
“Kamu
apaan sih dating-dateng nyolot gitu,” ucap Ersa yang nggak suka nada bicara
cewek itu pada Reta.
“Loe
diem aja, gue gak ada urusan sama loe..,” ucap Cewek yang bernama Regina itu
pada Ersa.“Pokoknya gue peringatin loe buat ngejauh dari Zelvin.Kalau loe
coba-coba loe bakal dapat balesan dari gue…,” kecam Regina sembari langsung
bergegas pergi meninggalkan Reta, Putri dan Ersa.
*****
Zelvin
sudah berkeliling kampus seharian mencari Reta.Beberapa minggu yang lalu mereka
sudah berjanji untuk bertemu di taman kampus tapi sampai hari akan sore Reta
tak kunjung nongol juga. Reta bukanlah tipe orang yang suka ingkar janji karena
itu dia mencium ketidakberesan.Ditengah koridor kampus Zelvin bertemu dengan
Putri dan Ersa.Zelvin memang agak begitu dekat dengan sahabat-sahabat Reta
karena itu dia mencoba bertanya pada kedua cewek itu.
“Eh..Put..Sa…kalian
tahu nggak dimana Reta?”
“Ada
apa kamu nyariin Reta? Solot Ersa.
“Loh,
kok kamu ngomongnya gitu?” tanya Zelvin.
“Gue
peringatin yak e kamu sekarang sebaiknya jauhin Reta…!!”
“Iya,
Vin daripada kamu hanya ingin nyakitin dia, lebih baik kamu jauhin Reta..,”
tambah Putri.
“Apa
sih maksud kalian berdua…?” tanya Zelvin tak mengerti dengan segala tuduhan
Putri dan Ersa.
“Kamu
kan sudah punya pacar, jadi nggak usah gangguin Reta sekarang,”
“Pacar?
Siapa maksud kalian?” tanya Zelvin geram.
“Itu
cewek seksi yang satu jurusan denganmu itu..,”
“Cewek
seksi? Siapa?” tanya Zelvin lagi gusar.
“Udah
jangan berlagak gak tahu deh Vin,” ujar Putri.
“Cewek…eh
tunggu..maksud kalian Regina?”
“Apapun
siapapun namanya kita nggak peduli..,”
“Loh
kok kalian tahu tentang Regina?”
“Bagaimana
mungkin nggak tahu dia dating dan nyerocos melarang dan mengancam Reta suapaya
menjauhimu,” jelas Ersa.
“Maksud
kalian..?”
Akhirnya
Putri dan Ersa pun menceritakan kejadian tidak menyenangkan di kantin kampus beberapa
minggu yang lalu. Bagaimana Regina dengan kasarnya mengancam Reta untuk
menjauhi Zelvin. Zelvin yang mendengar semua itu langsung geram dan naik
darah.Dia juga menceritakan bahwa hubungannya denga Regina sudah berakhir sejak
lama dan dia bersungguh-sungguh mencintai Reta dan tidak ingin mempermainkannya.
*****
Zelvin
menunggu Reta di depan kosnya tapi yang di tunggu malah nggak keluar-keluar.
Zelvin juga sudah ribuan kali menelpon Reta tapi Reta tak mengangkatnya sama
sekali. Hari-hari berikutnya juga sama, Reta seolah menghindar dari Zelvin dan
itu tentu saja membuat Zelvin marah. Hingga suatu siang di kantin kampus
akhirnya Zelvin bertemu dengan Reta.Zelvin berjalan menuju Reta ditemani oleh
Nico.Sementara Reta tengah makan bersama Putri dan Ersa.
“Aku
mau bicara sama kamu..,” ucap Zelvin yang sontak membuat Reta dan sahabatnya
terkejut karena cowok itu tiba-tibba muncul.
“Ada
apa?Ngomong aja?Aku rasa nggak ada yang perlu kita bicarain lagi,” ucap Reta.
“Ersa,
Putri kalian bisa ninggalin kita berdua.Loe juga Nic..,”ucapnya member isyarat
pada Nico.
“Ersa,
Putrid an Nico meninggalkan Reta dan Zelvin berdua dengan pindah ke bangku atau
meja lainnya..,”
“Kamu
marah?” tanya Zelvin memulai pembicaraan.
“Nggak.Kenapa?
Kenapa harus marah…?”
“Ya,
tentu saja kamu pasti nggak akan marah karena nggak ada alasan buat kamu untuk
marah. Kamu nggak suka sama aku kan? Aku tahu kamu sebenarnya suka sama…….,”
“Apa
aku ini mainan yang menarik Vin…?” sela Reta.
“Apa
maksud kamu…?”
“Kamu
bilang kamu cinta sama aky.Kamu bilang kamu mau nunggu aku sampai aku bisa
ngelupain Nendra. Kamu bilang kalau…..,” air mata Reta kini bercucuran. “Tapi
nyatanya kamu…kamu sudah punya cewek.Aku nggak masalah dengan itu. Tapi kenapa
kamu bohongin aku Vin. Apa aku ini mainan yang sangat menarik buat kamu. Sejak
dulu bahkan sampai sekarang kamu…..,”
“Ret..aku…Tentang
masa lalu, aku tahu aku salah dan aku minta ma’af. Tapi sekarang aku…sekarang
aku bener..bener..,”
“Sudahlah
apapun hubungan kamu dengan cewek itu atau apapun kebohongan yang pernah kamu
katakana sama aku, aku sudah nggak peduli…,” ucap Reta sembari masih
berlinangan air mata.
“Tapi
Ret…aku….,” Zelvin tak melanjutkan penjelasannya karena tiba-tiba seseorang
menyela perkataannya.
“Oh,
jadi loe vin yang ngebuat sahabat gue jadi sering nangis akhir..akhir ini…!!!”
ucap Nendra dengan meninggikan suaranya yang juga jelas saya membuat Reta,
Zelvin dan bahkan Putri, Ersa dan Nico terkejut.
“Nendra..kenapa
kemari...?” tanya Reta.
“Kenapa
kamu nggak bilang Ret, kenapa kamu nggak bilang ke aku kalau orang yang
beberapa hari terakhir ini sering ngebuat kamu nangis kayak gini adalah dia…,”
tanya Nendra pada Reta sembari menunjuk ke arah Zelvin untuk menunjuk kata dia
yang dimaksudnya.
“Oh,
jadi gini maksud loe Ret. Loe menolak mandengar penjelasan gue dan nyuruh gue
jauhin loe lagi karena loe udah sama Nendra !Karenaloe udah dapetin Nendra dan
sekarang loe mintague jauhin loe.Bulshit…bahkan loe menjadikan Regina yang
ngaku sebagai cewek gue sebagai alasan.Nyatanya loe hanya menjadikannya alasan
untuk menguatkan kesalahan gue dan membenarkan sikap loe yang malah memilih
kembali menyukai Nendra?” sarkas Zelvin yang sudah Nampak geram.“Oke kalau itu
mau kamu, gue pergi dan gak akan ganggu hidup loe lagi.Dan selamat buat loe
karena akhirnya loe dapetin cinta pertama loe…,” ucap Zelvin dengan bahasa yang
tak lagi formal kepada Reta karena kemarahannya yang memuncak.
Zelvin
meninggalkan Reta yang tengah menangis di ikuti oleh Nico di
belakangnya.Sementara Nendra memeluk gadis yang terisak di hadapannya. Reta
melihat seseorang dari jauh mengawasinya dan tersenyum senang dengan apa yang
terjadi antara dirinya dengan Zelvin. Nendra yang tidak tahu dengan apa yang
membuat tangis Reta menjadi lebih deras hanya semakin mengeratkan pelukannya
pada gadis itu tanpa menuntut penjelasan gadis itu. Dia memang membutuhkan
banyak penjelasan dari semua yang telah terjadi, termasuk dengan ucapan Zelvin
yang terakhir kali kalau Nendra adalah cinta pertama Reta, tapi dia tahu bahwa
gadis di hadapannya itu belum siap untuk member penjelasan apapun untuknya.
*****
0 comments:
Posting Komentar