Fabian pun kini menatap Queen,
begitupula sebaliknya dengan Queen. Mereka saling memandang dan tak
menghiraukan hiruk pikuk para tamu undangan yang lainnya. Fabian pun kemudian
menarik Queen mendekat ke arahnya, memeluknya dan mencium bibirnya. Fabian mencium
Queen di hadapan semuanya, hal itu tidak hanya membuat para sahabatnya terkejut
bahkan kedua orang tua Queen yang kini sudah hendak menuju ke tempat Queen
berada pun sama terkejutnya, sementara orang tua Fabian malah senyum-senyum
dari kejauhan melihat tingkah anaknya itu.
Para tamu undangan yang tadi hiruk
pikuk pun kini menjadi hening, menyaksikan dua insan yang saling berciuman itu.
Fabian semakin mempererat ciumannya, ia menarik tangan Queen perlahan dan
mendekatkan telapak tangan gadis itu di dadanya tanpa melepas ciumannya. Queen
merasakan ada gemuruh hebat yang ia rasakan di telapak tangannya ketika ia
menyentuh dada Fabian. Akhirnya ia kini pun tahu bahwa lelaki itu benar-benar
memiliki perasaan terhadapnya. Bahwa benar ada cinta dalam diri laki-laki itu
untuknya dan benar pula bahwa dia bukanlah sebuah pelarian saja. Queen pun
membalas ciuman Fabian pada akhirnya. Mereka pun saling berpagutan hingga tepuk
tangan para tamu undangan akhirnya menyadarkan mereka, dan Fabian pun
melepaskan ciumannya dan berbisik ke telinga Queen.
"Gue nggak bohong Queen, loe
merasakannya sendiri kan?" tanya Fabian akhirnya. Dan Queen tak mampu
untuk berkata-kata karena menahan gemuruh didadanya yang sama seperti yang ia
rasakan di dada Fabian. Ia pun hanya mengangguk mengiyakan pertanyaan Fabian
sebagai jawaban.
Fabian mengangkat dagu Queen yang
menunduk agar gadis itu menatapnya. Queen pun kemudian menatap mata Fabian, ia
melihat ada kesungguhan dari kedua mata lelaki itu. Fabian pun akhirnya berkata
lagi dan Queen mendengarkan dengan seksama.
"Gue emang nggak pandai
berkata-kata untuk menyatakan perasaan gue sama loe Queen. Begitulah cara gue
untuk menyatakan apa yang gue rasain ke loe. Tapi, jika loe emang butuh
pernyataan itu, maka gue akan mengatakannya sekarang. Gue cinta loe, Brigitha
Queenza Caesarlyn," ucap Fabian yang tentu saja membuat Queen kini
menitikkan air matanya. Ia kemudian berjinjit dan meraih leher lelaki itu dan
memeluknya dengan erat. Semua tamu undangan pun bertepuk tangan riuh.
*****
Puncak acara pesta pun dimulai setelah
potong kue dan segala hal yang ada dalam roundown acara akhirnya kini tiba
saatnya acara bebas dan bersenang-senang. Beberapa penyanyi mempersembahkan
lagu selamat ulangtahun untuk Queen, begitu pula dengan para tamu undangan yang
ingin menyumbangkan lagu pun diperbolehkan.
Dan kini, tiba giliran Fabian yang
diminta bernyanyi oleh teman-temannya.
"Ayolah Bi, nyanyikan sebuah lagu
buat Queen," desak Aqilla.
"Apaan sih loe Qill, loe tahu
sendiri kan gue nggak bisa nyanyi. Dan juga gue bukan Kenzo ya yang ngerayu
cewek lewat lagu...," ucap Fabian.
"Kenapa loe jadi bawa-bawa gue
Bi....," ketus Kenzo.
"Iya, gak usah alesan deh, ayo
pokoknya loe harus nyanyi buat sahabat gue...," tambah Anastasya dan
Reynand.
"Lah, kalian semua ini, mau ya..buat
Queen ntar jadi ilfeel setelah denger suara gue...," sahut Fabian.
"Nggak papa kok Bi, gue nggak
bakal ilfeel sama loe biarpun suara loe jelek...,"ucap Queen.
"Janji ya, awas ya loe kalau
habis ini loe ninggalin gue karena suara gue...,"ucap Fabian.
"Iya, iya janji......," ucap
Queen sembari bergelanyut manja di leher Fabian.
"Duuuhhhh sejak kapan sih loe
jadi berubah feminim gini Queen, loe kayaknya jadi ketularan Aqilla deh
sekarang...," gumam Fabian sebelum beranjak pergi menuju podium.
"Gue denger omongan loe
Bi......," teriak Queen dan Aqilla bersamaan. Yang tentu saja membuat
Fabian nyengir dan mengucapkan peace dengan jari dua jari tangannya yang
diperlihatkannya pada Queen dan Aqilla.
Fabian pun menarik nafas panjang
sebelum mulai bernyanyi.
Betapa bahagianya hatiku saat
Ku duduk berdua denganmu
Berjalan bersamamu
Menarilah denganku
Fabian mulai bernyanyi sebuah lagu
dari group band payung teduh yang berjudul akad. Dan ketika baru dapat satu
bait lagu tawa tamu undangan menciutkan nyalinya, pasalnya mereka tertawa
mendengar nada sumbang dari suara Fabian, namun Fabian tetap bernyanyi setelah
mendapat tatapan dari Queen yang seolah pertanda bahwa gadis itu masih menginginkan
Fabian untuk benyanyi.
*****
0 comments:
Posting Komentar