Beberapa hari kemudian Kenzo pun masuk sekolah. Dan
kegiatan belajar mengajar pun berjalan dengan baik. Kenzo berjalan menuju ke
kelas XII-IPS 2 untuk memberikan pelajaran pada salah seorang di sana karena
orang tersebutlah yang menjadi dalang di balik semua peristiwa yang terjadi
akhir-akhir ini.
Awalnya
Kenzo tak percaya dengan penuturan Fabian yang mengatakan bahwa orang itulah
yang bertanggung jawab atas kejadian kemarin, pasalnya Kenzo menganggap orang
itu adalah sahabatnya dan tidak mungkin melakukan hal seperti yang Fabian
tuduhkan. Namun, setelah Fabian memberikan beberapa bukti, dan Kenzo mulai merangkai
setiap kejadian yang layaknya kepingan puzzle itu akhirnya ia pun mengerti.
“Ky…Rizky……….Brengsek
loh….,” ucap Kenzo sembari meninju wajah Rizky di depan semua teman-teman
kelasnya. “Loe sadar apa yang loe lakuin bisa ngebunuh orang, brengsek….,” geram
Kenzo.
Sementara
Rizky yang mendapatkan luka tonjokan dari Kenzo hanya meringis kecil.
“Apa?
Apa alasan loe ngelakuin ini…?” tanya Kenzo.
“Loe
masih bertanya, jangan berlagak sok gak tau deh Zo…,” geram Rizky.
“Apa
maksud loe….? Gue emang nggak tahu…,” ucap Kenzo.
“Semua
gara-gara loe. Loh inget cewek yang namanya Cyntia, loe tahu cewek itu
tergila-gila sama loe, tapi loe malah nolak dia dan………,”
“Sudah
gue duga pasti karena itu…,” sela Kenzo.
Lalu
Kenzo pun melemparkan buku diary berwarna pink ke arah Rizky yang tentu saja
ngebuat Rizky mengerutkan keningnya.
“Kalau
loe pingin tahu kenyataan sebenarnya baca buku itu. Dan di situ loe bakal tahu
bahwa bukan gue yang jadi alasan dia bunuh diri. Dan bukan gue yang harusnya
bertanggung jawab atas rasa sakit hati loe karena kehilangan dia. Dan gue
peringatin lagi satu hal ke loe, jangan pernah loe sentuh Aqilla bahkan seujung
jaripun, karena loe tahu apa yang akan gue lakuin ke loe kalau sampek loe
lakuin itu…,” bentak Kenzo yang kemudian bergegas pergi meninggalkan kelas
Rizky.
Fabian
yang tahu bahwa cowok itu telah membuat perhitungan pada Rizky, merasa bahwa
dirirnya tidak perlu lalu melakukanb perhitungan yang sama, karena dia tidak
sampai hati untuk melukai Rizky lagi setelah apa yang di lakukan oleh Kenzo.
Meskipun dalam hatinya ia masih merasa kesal pada cowok itu karena sudah berani
menyentuh Aqilla.
Tapi,
mengingat cerita Kenzo tentang Rizky dan Chyntia yang ternyata saling menyukai
satu sama lain, tapi ternyata tidak bisa saling memiliki karena mereka memiliki
hubungan darah yang sama yang tidak di ketahui oleh Rizky, itu membuat Fabian
mengurungkan acara pembalasan dendamnya, baginya cukup Kenzo saja yang
melakukannya.
*****
Sore
ini keluarga besar Aqilla dan Kenzo berkumpul di rumah Aqilla. Mereka akan
melaksanakan acara makan bersama dan juga membahas tentang pernikahan Aqilla
dengan Kenzo. Kenzo tengah mencari Aqilla dan berkeliling rumah, eh ternyata
gadis itu tengah berada di halaman belakang rumahnya dan sedang
berbincang-bincang dengan seorang cowok yang ia tahu siapa itu kalau bukan
Fabian Kevlar Antonio.
“Duuhhh
yang mau nikah nih….cie..cie…,” goda Fabian yang sontak membuat pipi Aqilla
bersemu merah karena malu.
“Apaan
sih loe Bi…,” ucap Aqilla.
“Halah…pakek
sok malu-malu segala sama gue. Bilang aja kalau loe seneng banget karena
akhirnya loe bisa bersatu dengan Kenzo, setelah lima tahun terpisah…,”
“Iya
sih jujur gue seneng banget Bi. Tapi, kadang gue juga takut apa keputusan ini
benar adanya. Apa gue cukup baik untuk Kenzo? Loe tahu Bi, gue bukan wanita
yang sempurna sepeti kebanyakan orang. Gue punya banyak kekurangan…,”ucap
Aqilla.
“Aqilla,
jangan ngerendahin diri sendiri. Loe sempurnah di mat ague, dan tentu saja loe
juga sempurnah di mata Kenzo. Bukan karena loe terlahir cantik, kaya, pintar
atau yang lainnya, tapi karena loe adalah loe, karena loe adalah Aqilla Geffi
Arawindha, wanita yang mampu membuat semua laki-laki tertarik hanya dengan
melihat loe..,” jelas Fabian.
“Tapi
Bi..gue…penyakitan…dan..gue….,”
“Tidak
ada manusia yang benar-benar sempurna Aqilla. Tidak kamu, tidak aku dan tentu
saja tidak dengan Kenzo. Semua manusia memiliki kekurangan dan kelebihan
masing-masing, dan itulah kenapa Tuhan menciptakan manusia untuk saling
berpasangan. Kekuranganmu akan tertutupi oleh kelebihan Kenzo, dan begitu pula
sebaliknya,” ucap Fabian sembari mengusap rambut Aqilla.
Kenzo
yang mendengar semua percakapan mereka pun berdiri mematung. Ia berfikir bahwa
ia akan melakukan sebuah cara bahwa keputusan dia dan Aqilla menikah adalah
keputusan yang tepat meskipun keduanya memang masih duduk di bangku SMA. Tapi,
Kenzo sudah memantapkan hatinya untuk memilih Aqilla, baik dulu sekarang dan
juga nanti.
“Benar
kata Fabian, Aqilla, loe sempurna karena loe adalah Aqilla Geffi Arawindha, dan
karena loe adalah milik gue, Kenzo Julian Adhytama seorang. Dan gue akan buat
loe tak pernah berfikir untuk meragu lagi dengan keputusan pernikahan ini,”
gumam Kenzo.
*****


0 comments:
Posting Komentar