Jumat, 13 Juli 2018

Lima Belas

Edit Posted by with No comments


Beberapa hari kemudian Kenzo pun masuk sekolah. Dan kegiatan belajar mengajar pun berjalan dengan baik. Kenzo berjalan menuju ke kelas XII-IPS 2 untuk memberikan pelajaran pada salah seorang di sana karena orang tersebutlah yang menjadi dalang di balik semua peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini.
            Awalnya Kenzo tak percaya dengan penuturan Fabian yang mengatakan bahwa orang itulah yang bertanggung jawab atas kejadian kemarin, pasalnya Kenzo menganggap orang itu adalah sahabatnya dan tidak mungkin melakukan hal seperti yang Fabian tuduhkan. Namun, setelah Fabian memberikan beberapa bukti, dan Kenzo mulai merangkai setiap kejadian yang layaknya kepingan puzzle itu akhirnya ia pun mengerti.
            “Ky…Rizky……….Brengsek loh….,” ucap Kenzo sembari meninju wajah Rizky di depan semua teman-teman kelasnya. “Loe sadar apa yang loe lakuin bisa ngebunuh orang, brengsek….,” geram Kenzo.
            Sementara Rizky yang mendapatkan luka tonjokan dari Kenzo hanya meringis kecil.
            “Apa? Apa alasan loe ngelakuin ini…?” tanya Kenzo.
            “Loe masih bertanya, jangan berlagak sok gak tau deh Zo…,” geram Rizky.
            “Apa maksud loe….? Gue emang nggak tahu…,” ucap Kenzo.
            “Semua gara-gara loe. Loh inget cewek yang namanya Cyntia, loe tahu cewek itu tergila-gila sama loe, tapi loe malah nolak dia dan………,”
            “Sudah gue duga pasti karena itu…,” sela Kenzo.
            Lalu Kenzo pun melemparkan buku diary berwarna pink ke arah Rizky yang tentu saja ngebuat Rizky mengerutkan keningnya.
            “Kalau loe pingin tahu kenyataan sebenarnya baca buku itu. Dan di situ loe bakal tahu bahwa bukan gue yang jadi alasan dia bunuh diri. Dan bukan gue yang harusnya bertanggung jawab atas rasa sakit hati loe karena kehilangan dia. Dan gue peringatin lagi satu hal ke loe, jangan pernah loe sentuh Aqilla bahkan seujung jaripun, karena loe tahu apa yang akan gue lakuin ke loe kalau sampek loe lakuin itu…,” bentak Kenzo yang kemudian bergegas pergi meninggalkan kelas Rizky.
            Fabian yang tahu bahwa cowok itu telah membuat perhitungan pada Rizky, merasa bahwa dirirnya tidak perlu lalu melakukanb perhitungan yang sama, karena dia tidak sampai hati untuk melukai Rizky lagi setelah apa yang di lakukan oleh Kenzo. Meskipun dalam hatinya ia masih merasa kesal pada cowok itu karena sudah berani menyentuh Aqilla.
            Tapi, mengingat cerita Kenzo tentang Rizky dan Chyntia yang ternyata saling menyukai satu sama lain, tapi ternyata tidak bisa saling memiliki karena mereka memiliki hubungan darah yang sama yang tidak di ketahui oleh Rizky, itu membuat Fabian mengurungkan acara pembalasan dendamnya, baginya cukup Kenzo saja yang melakukannya.
*****
            Sore ini keluarga besar Aqilla dan Kenzo berkumpul di rumah Aqilla. Mereka akan melaksanakan acara makan bersama dan juga membahas tentang pernikahan Aqilla dengan Kenzo. Kenzo tengah mencari Aqilla dan berkeliling rumah, eh ternyata gadis itu tengah berada di halaman belakang rumahnya dan sedang berbincang-bincang dengan seorang cowok yang ia tahu siapa itu kalau bukan Fabian Kevlar Antonio.
            “Duuhhh yang mau nikah nih….cie..cie…,” goda Fabian yang sontak membuat pipi Aqilla bersemu merah karena malu.
            “Apaan sih loe Bi…,” ucap Aqilla.
            “Halah…pakek sok malu-malu segala sama gue. Bilang aja kalau loe seneng banget karena akhirnya loe bisa bersatu dengan Kenzo, setelah lima tahun terpisah…,”
            “Iya sih jujur gue seneng banget Bi. Tapi, kadang gue juga takut apa keputusan ini benar adanya. Apa gue cukup baik untuk Kenzo? Loe tahu Bi, gue bukan wanita yang sempurna sepeti kebanyakan orang. Gue punya banyak kekurangan…,”ucap Aqilla.
            “Aqilla, jangan ngerendahin diri sendiri. Loe sempurnah di mat ague, dan tentu saja loe juga sempurnah di mata Kenzo. Bukan karena loe terlahir cantik, kaya, pintar atau yang lainnya, tapi karena loe adalah loe, karena loe adalah Aqilla Geffi Arawindha, wanita yang mampu membuat semua laki-laki tertarik hanya dengan melihat loe..,” jelas Fabian.
            “Tapi Bi..gue…penyakitan…dan..gue….,”
            “Tidak ada manusia yang benar-benar sempurna Aqilla. Tidak kamu, tidak aku dan tentu saja tidak dengan Kenzo. Semua manusia memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, dan itulah kenapa Tuhan menciptakan manusia untuk saling berpasangan. Kekuranganmu akan tertutupi oleh kelebihan Kenzo, dan begitu pula sebaliknya,” ucap Fabian sembari mengusap rambut Aqilla.
            Kenzo yang mendengar semua percakapan mereka pun berdiri mematung. Ia berfikir bahwa ia akan melakukan sebuah cara bahwa keputusan dia dan Aqilla menikah adalah keputusan yang tepat meskipun keduanya memang masih duduk di bangku SMA. Tapi, Kenzo sudah memantapkan hatinya untuk memilih Aqilla, baik dulu sekarang dan juga nanti.
            “Benar kata Fabian, Aqilla, loe sempurna karena loe adalah Aqilla Geffi Arawindha, dan karena loe adalah milik gue, Kenzo Julian Adhytama seorang. Dan gue akan buat loe tak pernah berfikir untuk meragu lagi dengan keputusan pernikahan ini,” gumam Kenzo.
*****













0 comments:

Posting Komentar