Jumat, 13 Juli 2018

Lima

Edit Posted by with No comments


Fabian diam terpaku menatap penampilan Brigitha yang terlihat anggun dengan gaunnya yang berwarna baby blue. Sebuah gaun dengan panjang selutut yang berenda itu membuat kesan feminim bagi Brigitha yang biasanya terkesan agak tomboy. Ini memang bukan pertama kalinya Fabian melihat Brigitha tampil cantik dengan gaun. Pasalnya di pertemuan pertama mereka dulu Fabian juga melihat tubuh gadis itu di balut dengan gaun cantik berwarna putih saat pesta pernikahan Anastasya dan Reynand.  Brigitha menepuk bahu Fabian, dan sontak membuat Fabian segera sadar dari keterpukauannya melihat paras cantik Brigitha malam ini.
"Loe ngapain sih liat gue kayak gitu? Gue aneh ya? Atau cantik? Tapi, inikan bukan pertama kalinya loe lihat gue pakek gaun seperti ini. Pasti alasannya cuman karena alasan pertama ya kan? Aku terlihat aneh kan?" tanya Brigitha.
"Sudah gak usah mikirin yang enggak-enggak mending kita cabut sekarang. Kita kan harus bagi waktu buat misi pura-pura kamu di depan orang tua kamu dan calon tunanganku. Setelah itu baru ke tempat orang tuaku dan calon tunanganku," jelas Fabian.
"Ish curang, kenapa harus ke tempat orang tua loe sama calon tunangan loe dulu sih. Kenapa nggak ke tempat orang tua gue dan calon tunangan gue dulu. Toh tempatnya kan juga sama," seru Brigitha dengan wajah kesal dan cemberut.
"Gak usah bantah. Pokoknya keputusannya selesain masalah gue dulu baru masalah loe atau perjanjian batal...," tegas Fabian.
"Uhhh...dasar cowok egois," ucap Brigitha yang langsung menaiki mobil Fabian setelah Fabian duduk terlebih dahulu di kursi pengemudi.
Mobil melaju menuju sebuah restoran mewah di London. Setelah sampai Fabian dan Queen pun masuk ke dalam restaurant tersebut. Fabian berjalan menuju ke meja yang sudah di pesan orang tuanya. Dan di sana pun sudah datang pula orang tua dari calon tunangannya. Fabian sudah berdiri di hadapan orang tuanya dengan menggenggam tangan Queen. Namun Queen berdiri di belskang tubuh jangkung itu hingga dia tak terlihat oleh semua orang yang berada di situ. 
Fabian menoleh ke kanan dan ke kiri. Tapi, dia tak melihat calon tunangannya itu. Yang ada hanya dua orang laki-laki dan wanita yang tak mungkin itulah calon untuknya karena usia wanita itu sama dengan mamanya, nadi otak cerdasnya berfikir bahwa itu adalah mama calon tunangannya. Namun kemudian mamanya membuyarkan semua hal yang ingin menjadi dugaan Fabian tentang alasan kenapa calon tunangannya itu belum datang.
"Akhirnya kamu datang juga," ucap mamanya. "Dia belum datang, paling sebentar lagi," jelas mamanya seraya tahu apa yang dipikirkan putra semata wayangnya itu.
Fabian pun mengangguki ucapannya itu. Setelahnya ia menarik nafas panjang dan menyiapkan seluruh keberaniannya untuk menjalankan misinya.
"Ma, Pa, Om, Tante...ma'afkan saya sebelumnya. Saya tidak bermaksud menyakiti kalian sebelumnya. Tapi, saya mohon ma'af bahwa saya tidak bisa melanjutkan pertunangan ini...,"ucap Fabian. Mama Fabian membelalakkan matanya tak percaya.
"Apa maksudmu nak?" tanya mamanya.
"Fabian tidak bisa melanjutkan rencana pertunangan antara saya dan anak anda yang sudah di rencanakan sejak kecil itu," ucap Fabian.
"Nak berhenti bermain-main," ucap papanya.
"Ma'af pa, aku memang nggak bisa lagi meneruskan pertunangan ini. Karena aku sudah memiliki kekasih," jelas Fabian.
"Siapa lagi sekarang yang akan kamu gunakan sebagai alasan nak? Aqilla sudah nikah dengan Kenzo. Kamu jangan lagi berada di antara mereka biarkan mereka bahagia," ucap mamanya.
"Ma, kali ini aku nggak lagi buat alasan ini kenyataannya. Aku sudah bisa melupakan Aqilla dan aku mencintai wanita ini sekarang. Queen...," ucap Fabian yang langsung menarik tangan Queen dan membuat gadis itu berada di hadapannya sekarang, belum sempat Queen menoleh pada semua orang di balik punggungnya Fabian mencium bibir gadis itu.
"Kenapa loe cium gue?" tanya Queen dengan nada lirih namun tak di gubris oleh Fabian dan langsung menatap kedua orang tuanya juga orang tua calon tunangannya. Queen yang kini badannya sudah berbalik tanpa ia sadari masih belum sadar dari keterkejutannya karena ciuman mendapat dari Fabian secara tiba-tiba.
"Queen, wanita yang Fabian cintai," ucap Fabian di hadapan papa, mama dan kedua orang tua calon tunangannya.
Mendengar pernyataan Fabian di hadapan semuanya Queen menatap wajah Fabian dan bergumam dalam hati.
"Akting loe hebat sekali," gumam nya. Namun seketika, ketika kesadaran telah kembali pada dirinya ia terkejut melihat dua orang yang berada di antara empat orang yang berada tepat di hadapannya itu.
"Brigitha...?" ucap seorang wanita diantara keempat orang itu.
"Ma..ma...," ucap Queen.
*****




0 comments:

Posting Komentar