Jumat, 13 Juli 2018

Tujuh

Edit Posted by with No comments


Brigitha datang ke sekolah dengan tidak bersemangat. Biasanya ia akan sangat senang datang terlambat dan mendapat hukuman dari guru hingga akhirnya dia bisa melewati beberapa pelajaran di kelas. Namun yang paling menyenangkan dari semua itu adalah Brigitha tak harus memandang semua teman-temannya yang suka mencibirnya dan tak menunjukkan wajah sukanya sedikitpun pada Brigitha.
Setali tiga uang dengan Brigitha, Fabian juga datang dengan raut wajah masam di sekolah pagi ini. Ia memikirkan beberapa strategi lain untuk menggagalkan pertunangan itu lagi. Namun, kali ini ia tidak mungkin hanya memikirkannya sendiri ia juga harus meminta persetujuan Queen atas semua itu karena gadis itu sudah terlibat dalam permainan itu, dan karena alasan lainnya adalah gadis itulah calon tunangannya.
Fabian menarik tangan Brigitha tiba-tiba ketika gadis itu baru saja tiba dan baru saja hendak mendaratkan pantatnya ke tempat duduk. Beberapa teman sekelas mereka melihat hal itu dengan tatapan tak percaya. Pasalnya mereka tidak pernah melihat Fabian dan Queen dekat. Yang ada mereka saling membenci, dan Queenlah yang selalu menampakkan kebencian itu dengan selalu menghina Fabian. Namun, Fabian yang tahu bahwa teman-temannya itu mulai mencibir Brigitha dan bukan dirinya, Fabian tidak peduli meskipun ia tetap penasaran kenapa para kaum hawa di sekolah tidak menyukainya. Ketika sampai di atap sekolah Fabian pun mulai berbicara.
"Queen..eh...maksudku...Brigitha.........atau Githa....," ucap Fabian yang tiba-tiba di liputi kebingungan untuk menyebut dengan sebutan apa gadis dihadapannya kini.
"Gak usah bingung gitu. Panggil aja gue Queen. Semua temen-temen gue memanggil gue dengan sebutan itu. Hanya orang rumah yang manggil gue Brigitha atau Githa," jelas Githa.
"Ah, baiklah...loe juga tetep manggil gue Fabian aja jangan Kevlar..," ucap Fabian.
"Ya, tentu saja ngapain juga gue rubah panggilan gue sama loe, bikin ribet aja. Lagian, gue juga nggak mau manggil loe dengan sebutan yang sama dengan rekan-rekan bisnis loe itu, gue nggak mau dipersamakan seperti mereka yang pasti tua-tua dan berperut buncit....," ujar Queen.
"Hahaha...loe ada-ada aja deh Queen. Nggak semua rekan bisnis bokap yang di kenalin ke gue itu orang-orang tua yang berperut gendut...," jelas Fabian.
"Kenyataannya memang sperti itu kan. Di sinetron-sinetron banyak kayak gitu...," ucap Queen.
"Hahaha...loe kebanyakan nonton sinetron tuh...," ujar Fabian dengan kekehannya yang membuat wajah Queen menjadi cemberut karena ditertawakan oleh Fabian.
"Eh...kenyataannya memang banyak yang gitu Fabian. Contohnya aja Bill Gates pemilik microsoft itu orangnya tua, terus juga ada Steven Jobs pemilik Apple Inc juga tua....," jelas Queen.
"Hahaha...pengetahuan loe cetek banget dalam dunia bisnis nona. Loe masih belum banyak tahu dunia bisnis meskipun papa loe adalah pemilik salah satu perusahaan terbesar di sini, dasar payah...," ucap Fabian.
"Eh...loe jangan ngatain gue ya. Lagi pula gue nggak tertarik sama sekali dengan bisnis. Kalau mau ambil aja...," ucap Queen sekenanya.
"Eh...brarti loe setuju nikah sama gue dong kalau loe ngizinin gue ambil perusahaan bokap loh...," goda Fabian yang kemudian membuat Queen jadi salah tingkah.
"Eh...bu..bukan itu..maksud gue...," ucap Queen dengan pipi memerah menahan malu.
"Hahaha...gue bercanda kali Queen....," ucap Fabian.
"Ish loe nih....," ucap Queen sembari memukul kecil dada Fabian.
"Habis loe lucu deh kalau lagi blushing...gitu...wkwk...," kekeh Fabian.
"His....sudah hentikan...," Queen menunduk menyembunyikan malunya.
"Oke..oke...sekarang biar gue kasih tahu ke nona ini sekarang bahwa masih ada CEO-CEO yang muda dakam dunia bisnis gak hanya tua-tua saja seperti anggapannya selama ini," ucap Fabian yang membuat Queen kini kembali menatapnya.
"Di dunia ini ada banyak CEO muda Queen, dan asal loe tahu tak hanya muda dia juga tampan sama sepertiku," ujar Fabian memuji diri sendiri yang tentu saja membuat Queen kesal karena Fabian bertele-tele.
"Aku lerkenalkan CEO-CEO tampan itu. Ada Evan Spiegel pemilik Snapchat yang sekarang lagi booming saat ini, ada Mark Zuckerberg pemilik Facebook, ada juga pemilik Telegram yang bernama Pavel Durov," jelas Fabian.
"Mana ada..loe pasti ngarang...," ucap Queen.
"Loe nggak percaya, atau jangan-jangan loe malah baru tahu nama-nama mereka meskipun loe udah sering gunain aplikasi yang mereka bikin?" tanya Fabian.
"Eh...jangan ngehina ya. Nama-nama mereka aku tahu. Cuman...aku nggak tahu wajahnya...," ucap Queen.
"Aduh...loe tuh ya, HP loe yang canggih itu loe buat apaan aja sih sampek loe gagap info dunia...," sindir Fabian yang membuat Queen mendengus kesal dengan ucapan lelaki itu. Fabian yang tahu raut wajah Queen yang kesal kepadanya pun akhirnya berkata.
"Udah jangan pasang wajah kesal gitu, sekarang lebih baik loe browsing aja deh di HP loe buat buktiin kata-kata gue," pinta Fabian.
Queen pun akhirnya melakukan apa yang diminta lelaki itu dan tentu saja itu nembuat mata Queen terbelalak kaget tak percaya vahwa perkataan lelaki itu benar adanya.
"What the hell, dia berhasil mempermalukan gue lagi,"batin Queen.
*****




0 comments:

Posting Komentar